Longsor Landa Setu Tangsel Timbulkan Kerusakan, Warga Khawatir Dampak Susulan
TANGSEL, iNews.id - Longsor melanda Kampung Sengkol, RT03 RW01, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel). Meski tak ada korban jiwa, namun peristiwa itu membuat trauma penghuni rumah.
Salah satunya di rumah Sunardi (37). Longsor menyisakan puing-puing dinding dan tanah di dapur rumah.
Bencana itu terjadi saat hujan deras turun mengguyur pada Minggu (21/5/2023) sore. Ketika itu, istri Sunardi beserta 2 anak yang berusia 9 tahun dan 2 tahun sedang berada di dalam rumah.
"Jadi kemarin itu posisi saya lagi kerja, di rumah ada istri sama anak-anak saya. Alhamdulillah semua selamat baik-baik aja," tutur Sunardi, Senin (22/05/23).
Longsor menyebabkan material tanah ambles menimpa bagian belakang rumah Sunardi. Tembok dinding dan atap pun jebol hingga tembus masuk ke dalam dapur. Usai kejadian, keluarga Sunardi memilih mengungsi ke rumah tetangga.
"Sementara ini tinggal di rumah sebelahnya, mau balik lagi juga bingung karena masih trauma anak dan istri saya" ucap pria yang bekerja sebagai sekuriti tersebut.
Perbaikan ringan dilakukan sendiri oleh Sunardi, di antaranya dengan memotong batang pohon bambu yang ikut tergerus material longsor menimpa atap rumahnya.
"Tadi pagi motong bambu sama benerin asbes sendiri," ucapnya.
Sunardi belum bisa memastikan kapan mau menempati kediamannya seperti sediakala. Dia khawatir terjadi longsor susulan mengingat cuaca saat ini masih tak menentu.
"Nunggu situasi benar-benar aman lah, sekarang masih sering hujan jadi takut longsor lagi," katanya.
Hingga saat ini, Sunardi mengakui jika keluarganya telah menerima bantuan konsumsi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Meski begitu, dia berharap ada upaya konkret dari pemerintah guna menahan tebing dari longsoran.
"Ya mudah-mudahan pemerintah mau bantu solusi, apa diturap tebingnya atau di kasih apa gitu biar kita merasa aman," ujarnya.
Sebelumnya, Tim BPBD Tangsel telah terjun saat longsor menimpa rumah Sunardi kemarin. Diduga longsor terjadi akibat hujan deras yang turun sekitar 2 jam lebih hingga membuat tebing tanah tergerus aliran air.
"Dipicu hujan intensitas deras dan kondisi tanah yang tidak stabil," jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangsel, M Faridzal Gumai.
Editor: Rizal Bomantama