Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Usai Uji Coba, LRT Jabodebek Resmi Tambah Jumlah Perjalanan Jadi 430 per Hari
Advertisement . Scroll to see content

LRT Jabodebek Uji Coba 12 Juli 2023, KAI Pastikan Kemanan Penumpang meski Tanpa Masinis

Kamis, 06 Juli 2023 - 15:55:00 WIB
LRT Jabodebek Uji Coba 12 Juli 2023, KAI Pastikan Kemanan Penumpang meski Tanpa Masinis
Light Rail Transit (LRT) Jabodebek akan melakukan uji coba secara terbatas dengan penumpang pada 12 Juli 2023 sebelum akhirnya beroperasi secara komersil pada 18 Agustus 2023. (Foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Light Rail Transit (LRT) Jabodebek akan melakukan uji coba secara terbatas dengan penumpang pada 12 Juli 2023 sebelum akhirnya beroperasi secara komersil pada 18 Agustus 2023. LRT Jabodebek ini diketahui berbeda dengan moda transportasi perkeretaapian lainnya karena beroperasi tanpa adanya masinis.

Manajer Public Relation KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo memastikan moda transportasi ini aman bagi masyarakat. Kuswardojo menilai pengoperasian dengan sistem otomatis lebih aman ketimbang manual. 

"Dengan operasional tanpa masinis tentunya akan lebih aman dibandingkan menggunakan masinis atau orang. Karena lebih dari 60 persen kecelakaan karena faktor manusianya akibat kelelahan dan sebagainya," kata dia, Kamis (6/7/2023).

Dia menjelaskan sistem keamanan LRT Jabodebek juga sudah diatur secara berlapis dan diatur oleh sistem seperti salah satunya soal batas kecepatan maksimal. Menurutnya, sistem pengereman akan langsung menyala secara otomatis jika kereta melaju lebih dari batas kecepatan yang ditentukan.

"Kenapa diklaim aman? Sistem keamanan kita berlapis. Artinya ketika sudah meng-install perjalanan dalam kereta ini, di situ ada berbagai sistem yang mengatur. Pertama batas kecepatan akan diatur oleh sistem. Ketika dia berjalan lebih dari 80 km per jam maka sistem akan mengerem sendiri. Meskipun dia digunakan manusia dalam posisi manual," ujarnya.

Dia menambahkan kecepatan kereta juga akan menyesuaikan dengan rangkaian lain yang ada di depannya. Dengan begitu, jarak antara rangkaian dengan rangkaian lainnya akan terjaga.

Sistem di LRT Jabodebek, lanjur Kuswardojo juga bisa mendeteksi gangguan yang mungkin menghambat perjalanan. Saat terjadi gempa bumi, kereta juga akan berhenti secara otomatis.

"Kemudian di samping itu ketika ada sesuatu yang tidak kita inginkan, katakan di jalur kereta ada orang taruh benda. Nah itu akan terdeteksi oleh kereta secara otomatis. Jadi dia akan berhenti sebelum mengenai benda tersebut. Demikian juga dengan ketika terjadi gempa. Ketika terjadi gempa kereta akan berhenti secara otomatis," tuturnya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut