M Taufik Berharap DPRD DKI Menyetujui Tarif Termurah untuk MRT Jakarta
JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M. Taufik berharap besaran tarif kereta cepat Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta dapat menjangkau ekonomi masyarakat. Tarifnya pun diharapkan lebih murah dibandingkan dengan moda transportasi lain yang ada di ibu kota.
Ketua DPD DKI Partai Gerindra ini menilai, tarif murah itu agar masyarakat bisa menikmati layanan transportasi massal tersebut. Dengan begitu, dapat membuat masyarakat mengalihkan kebiasaannya dari menggunakan transportasi pribadi ke MRT.
"Saya rasa (tarif MRT) lebih murah. Biar masyarakat menikmati," kata Taufik di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jumat (22/3/2019).
Dia berjanji, para anggota legislatif di Kebon Sirih akan merampungkan besaran tarif Ratangga MRT pada Senin, 25 Maret 2019 mendatang. Mengingat, pada hari tersebut DPRD melakukan Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab).
Adapun, di Rapimgab nantinya, Komisi B dan C DPRD akan memaparkan hasil kajian terkait ongkos MRT kepada peserta rapat. Setelah memaparkan baru dalam Rapimgab itu ada diskusi soal besaran tarif MRT yang disepakati.
"Insyaallah minggu depan kayaknya selesai karena hari Senin kami rapimgab hasil bahasan Komisi B dan C karena di situ menyangkut tarif," tutur Taufik.
Dia menjelaskan, pihak DPRD yang belum juga menustaskan masalah tarif MRT dikarenakan, ada dua pertimbangan. Pertimbangan beban ke masyarakat dan beban ke APBD.
"Tarif itu selalu dua yang dipertimbangkan, beban ke masyarakat, kedua beban ke APBD. Ini seninya tinggi. Masyarakat supaya tidak terbebani, APBD harus dihitung bebannya. Dialognya nanti di situ karena harus disubsidi. Subsidi itu sepanjang hidup. APBD yang harus dihitung," tutur Taufik.
Editor: Djibril Muhammad