Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Operasi Zebra 2025 Hari Pertama: Paling Banyak Pemotor Lawan Arus hingga Main HP
Advertisement . Scroll to see content

Menkes Kawal Pengusutan Kematian Mahasiswa Program Dokter Spesialis Undip

Kamis, 15 Agustus 2024 - 15:31:00 WIB
Menkes Kawal Pengusutan Kematian Mahasiswa Program Dokter Spesialis Undip
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: Binti Mufarida)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan akan mengawal pengusutan kasus kematian mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) ARL (30) yang tengah menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi. Korban diduga mengalami bullying sebelum bunuh diri.

“Kita kali ini sedang ngirim audit karena ini sudah ada kematian juga. Kita juga bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk melakukan pemeriksaan terhadap dokter yang bunuh diri ini,” kata Budi di Istana Wakil Presiden, Kamis (15/8/2024).

Menkes pun memastikan mahasiswa Undip meninggal akibat bunuh diri, hal ini setelah ditemukan dari bukti catatan harian. 

“Kita sudah menemukan, ada bukti catatan hariannya. Jadi kita bisa melihat perkembangan moral kejiwaannya dia seperti apa. Kita juga cukup detail ditulis di buku hariannya," katanya.

Budi akan mengawal ketat kasus kematian ini. Dia berjanji jika ditemukan senior korban yang melanggar diberi sanksi tegas.

“Jadi kita nanti akan confirm apakah hal ini benar-benar terjadi? Kalau hal ini benar-benar terjadi, kita akan pastikan yang memperlakukan seperti ini akan kita berikan sanksi yang tegas,” ujar Menkes.

Selain itu, Menkes juga meminta agar program studi anestesi FK Undip dihentikan sementara untuk dilakukan investigasi. Tujuannya, agar tidak ada lagi perilaku bullying di lingkungan pendidikan khususnya kepada tenaga kesehatan.

“Kita minta juga agar pendidikan anestesi di Universitas Diponegoro dan di Rumah Sakit Karyadi Itu harus dirapikan, harus dibereskan, tidak ada lagi perilaku-perilaku bullying seperti ini,” katanya. 

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut