Miris, Ibu Rumah Tangga di Koja Tega Tusuk Anaknya

JAKARTA, iNews.id - Ibu rumah tangga bernama Jesy (29) nekat menusuk anaknya inisial D (6) di Koja, Kota Jakarta Utara, Kamis (20/10/2023). Peristiwa tersebut diketahui oleh tetangga. 

Salah satu tetangga, Nita mengatakan kejadian ini bermula saat dirinya hendak mengantar anaknya ke sekolah. Kemudian dia mendengar teriakan histeris dari dalam rumah kontrakan pelaku. 

Baca Juga

Israel Terus Langgar Gencatan Senjata, Hamas Temui Kepala Intelijen Mesir

"Kita emang sudah bangun, anak mau sekolah, suami mau kerja, ada suara anaknya nangis kaya kenceng banget jadi kita reflek. Kata anaknya ampun mama sudah-sudah, kita keluar nih tetangga sebelah dobrak pintu," kata Nita saat ditemui di lokasi pada Jumat (20/10/2023). 

Satelah mendobrak pintu kontrakan pelaku, Nita beserta tetangga lainnya kaget melihat pelaku tengah menusuk korban dengan pisau dapur. Bahkan saat para tetangga didalam, Ibu muda tersebut masih mencoba menusuk putrinya tersebut. 

Baca Juga

2 Pria di Palembang Duel gegara Rebutan Istri, 1 Kritis Usai Dihujani Tusukan

"Pas kita dobrak anak itu lagi ditusukin gitu sih sama mamanya. Ada kita orang masih aja ditusukin, saya panggil suami langsung loncat tangkap tangan mama tuh pisaunya langsung diambil sama suami saya," tutur Nita. 

Baca Juga

Gara-Gara Tagih Utang, Pria di Medan Dikeroyok dan Ditusuk Pakai Obeng

Setelah mengamankan pisau dari pelaku, warga kemudian membawa korban ke RS Koja. Tidak lama, polisi kemudian datang mengamankan pelaku. Belum diketahui pasti, motif pelaku melakukan hal itu. 

Dihubungi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iver Son Manosoh mengatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki kasus penusukan ibu terhadap anaknya. Pelaku akan diperiksa psikologisnya. 

"Jadi dari analisa sementara kita dalami pemeriksaan, kita berkoordinasi dengan ahli, pelaku itu saat ini sedang dalam proses pemeriksaan psikologi. Jadi lagi dilakukan pemeriksaan secara psikiatrikum psikologi, karena ada dugaan dia mengalami depresi berat," katanya.

Editor: Faieq Hidayat