Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : RDF Rorotan 2 Kali Gagal Uji Coba, Proyek Rp1,2 Triliun Ini Patut Dicurigai
Advertisement . Scroll to see content

Mobilitas Warga Masih Tinggi, PSBB di Jakarta Dinilai Kurang Efektif

Selasa, 15 September 2020 - 06:57:00 WIB
Mobilitas Warga Masih Tinggi, PSBB di Jakarta Dinilai Kurang Efektif
Ilustrasi virus Corona. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti saat awal pandemi Covid-19. Namun, penerapan PSBB dikritik karena mobilitas warga masih tinggi.

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebut PSBB di DKI Jakarta kurang efektif dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona. Dia menilai masih banyak sektor-sektor yang boleh tetap beroperasi.

Akibatnya, mobilitas warga masih tinggi di DKI Jakarta. Dia menyebut semakin tinggi mobilitas, maka akan semakin tinggi penularan Covid-19.

"Masih terlalu banyak sektor yang diberi kelonggaran dalam mobilitas manusianya," kata Dicky, Jakarta, Senin (14/9/2020).

Selain itu, Dicky menyebut, penerapan PSBB di Jakarta juga terlalu singkat. Pasalnya, kata dia, berdasarkan studi dan pengalaman keberhasilan pembatasan sosial di negara lain, minimal sebulan dan rata rata perlu dua sampai tiga bulan.

"Sehingga Kita tidam bisa terlalu berharap banyak bahwa PSBB kali ini akan sangat significant menurunkan penyebaran," ucapnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, Pemprov DKI Jakarta melakukan kebijakan rem darurat Covid-19 untuk menghentikan kasus penularan di Ibu Kota. Anies mengatakan,PSBB diberlakukan secara ketat lantaran kondisi pandemi Covid-19 di Ibu Kota telah mengkhawatirkan.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut