Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

Mudik Lebaran Dilarang, Sopir Bus Kecewa Berat

Jumat, 26 Maret 2021 - 20:03:00 WIB
Mudik Lebaran Dilarang, Sopir Bus Kecewa Berat
Ilustrasi Mudik (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah melarang mudik lebaran tahun 2021 karena kasus pandemi Covid-19 masih tinggi. Beberapa pihak kecewa akibat kebijakan itu, termasuk sopir bus

Salah satunya sopir bus Arimbi, Yanto. Dia menyebut momentum mudik lebaran adalah peluang bagi para pelaku industri transportasi, termasuk dirinya untuk mendapatkan rejeki lebih.

"Kita kan mengharapkan dari terminal ini buat anak istri kita makan. Udah ditutup, mau ditutup lagi, gimana rakyat ini? Apa suruh maling, apa suruh ngerampok? Kerjaan cuma disini, kasihan rakyat," katanya kepada wartawan, Jumat (26/3/2021).

Yanto mengatakan, dirinya tidak mempermasalahkan bila harus menerapan protokol kesehatan bagi para penumpang, atau melaksanakan swab antigen terlebih dahulu. Yang tepenting, kata dia, izin operasi terminal saat lebaran harus dibuka.

"Semua karyawan, semua penumpang, juga pengennya mudik ketemu keluarga. Kalau ini ditutup, kita susah juga. Memang pemerintah mencukupi kita? Memang pemerintah tau kita makan engganya? Sekarang Rp30.000 emang cukup buat makan ? Nggak akan cukup, Anak lima belum sekolah," kata Yanto.

Sementara itu, Jaka, kernet PO Kroya Putra, mempertanyakan sikap pemerintah yang plin-plan dalam memberikan kebijakan pelarangan mudik.

"Kalau saya gak masuk akal, kalo kemaren udah dibuka tapi kenapa sekarang ditutup lagi dengan alasan apa?," tanyanya.

Jaka mengatakan apapun kondisinya, terminal harus tetap dibuka saat lebaran. Dia juga mempermasalahkan seperti momentum lebaran tahun lalu. Meski mudik dilarang, namun banyak sopir travel bisa antar jemput pemudik secara diam-diam.

"Waduh parah banget (tahun lalu) main petak umpat juga kita, tidak diperbolehin tapi tetap kami melanggar, mau makan pake apa kita? mendingan dibuka aja sekalian," ujar pria yang sudah empat tahun berprofesi menjadi kenek itu.

Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pemerintah memutuskan untuk melarang mudik lebaran tahun 2021. Hal ini sebagaimana yang terjadi pada lebaran tahun 2020 lalu.

Keputusan ini diambil setelah rapat tingkat menteri dan sudah berkonsultasi dengan presiden.

“Ditetapkan bahwa tahun 2021 mudik ditiadakan,” katanya Jumat.


Dia mengatakan larangan ini berlaku untuk semua elemen masyarakat. “Berlaku untuk seluruh ASN, TNI/Polri BUMN karyawan stwasta, maupun pekerja mandiri dan seluruh masyarakat," ujarnya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut