Musim Hujan, Kasur dan Kulkas Pun Nyangkut di Pintu Air Manggarai

JAKARTA, iNews.id – Hujan deras di Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (11/11/2018) petang hingga malam lalu mengakibatkan ratusan ton sampah menggenang dan tersangkut di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat. Kepala Satuan Pelaksana Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, Rohmat mengatakan, sampah-sampah itu tidak langsung datang seketika hujan turun, melainkan beberapa jam setelahnya.

“Ketika itu, setelah hujan besar malamnya, baru sekitar pukul 02.30 WIB sampah mulai penuh di Pintu Air Manggarai ini,” kata Rohmat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Dia menuturkan, sampah-sampah itu terdiri atas berbagai jenis. Mulai dari sampah yang berasal dari alam seperti batang pohon, hingga sampah rumah tangga seperti plastik, styrofoam, kasur, dan bahkan kulkas alias lemari es. “Sampah yang nyangkut di pintu air itu kami angkut mulai dari Senin (12/11/2018) pagi kemarin sekitar pukul 07.00 WIB hingga pukul 22.30 WIB. Hari ini dilanjutkan kembali,” ujarnya.

Rohmat mengungkapkan, sampai saat ini, sampah yang diangkut dari Pintu Air Manggarai sebanyak 77 truk dengan kapasitas masing-masing sekitar dua ton. Perinciannya, sampah sebanyak 66 truk diangkut pada Senin (12/11/2018), dan sampah sebanyak 11 truk diangkut pada hari ini hingga pukul 14.00 WIB tadi. Sampai petang tadi, petugas masih sibuk mengangkuti sampah-sampah tersebut dari aliran sungai.

Terkait dengan beragamnya jenis sampah yang menyangkut di Pintu Air Manggarai, dan bahkan tidak masuk akal seperti kasur dan kulkas, Rohmat mengaku pemandangan seperti itu sering kali terlihat kala hujan deras melanda wilayah Ibu Kota dan sekitarnya. “Saya juga tidak mengerti bagaimana itu bisa terjadi, apa karena air banjir jadi (kasur dan kulkas) terbawa arus, atau memang sengaja dibuang (warga) karena air sedang banyak. Saya enggak ngerti lah. Yang jelas, kami bersihkan saja,” ucapnya.

Rohmat menuturkan, sampah-sampah yang menyangkut di Pintu Air Manggarai kerap menjadi salah satu penyebab banjir di Jakarta karena air tidak leluasa mengalir. Setelah banyak sampah yang diangkut oleh petugas selama dua hari ini, debit air di Pintu Air Manggarai kini terpantau di batas normal pada ketinggian 600 cm.

Editor: Ahmad Islamy Jamil