Musim Hujan, Serapan Anggaran Penanganan Banjir Dinas SDA Masih Rendah
JAKARTA, iNews.id – Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menjadi sorotan. Pasalnya, penyerapan anggaran salah satu SKPD yang bertugas menangani banjir Ibu Kota itu paling rendah. Sementara bulan ini sudah memasuki musim hujan.
Penelusuran iNews.id di website Bappeda DKI, penyerapan APBD 2018 oleh Dinas SDA baru 29 persen atau Rp1,29 triliun dari total Rp4,4 triliun. Sementara pembahasan APBD 2019 tinggal dua bulan lagi.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan, rendahnya penyerapan Dinas SDA dikarenakan angka serapan masih dalam skala eksisting atau sedang berjalan, sehingga Saefullah meminta Dinas SDA untuk mengebut target program-program selama dua bulan ini.
“Kita lihat nanti terakhir. Komitmennya sudah kita catat semua semalam,” kata Saefullah di Balai Kota Jakarta, Kamis (8/11/2018).
Sekda pesimis jika Dinas SDA dapat mencapai target penyerapan anggaran hingga 100 persen. Menurut dia, penyerapan anggaran semua SKPD tidak mungkin mencapai 100 persen.
“100 persen sih enggak mungkin ya. SKPD di mana pun 100 persen enggak mungkin karena pasti ada sisa lelang,” ujar dia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun merasa geram dengan rendahnya serapan anggaran Dinas SDA. Anies meminta Kepala Dinas SDA Teguh Hendrawan untuk bertanggung jawab. Pasalnya, anggaran yang telah dialokasikan merupakan pengajuan dari dinas sendiri.
“Kepala Dinas SDA suruh tanggung jawab. Anda tanya sama dia, suruh tanggung jawab," ucap Anies singkat.
Sementara Dinas SDA telah memetakan titik-titik yang menjadi langganan banjir saat musim hujan di Ibu Kota. Sebanyak 26 lokasi masih berpotensi tergenang banjir. Berikut lokasinya:
1. Sembilan titik di kawasan Jakarta Selatan, yaitu H Ipin, Pondok Labu, Pejaten Timur, Kemang Raya, Kemang Utara, Iskandar Muda, Jalan Jendral Gatot Subroto di depan Balai Kartini, Jenderal Sudirman depan Atmajaya dan di perempatan ITC Fatmawati.
2. Enam titik di Jakarta Barat, yakni di Jalan Letjend Suparman depan Apartemen Slipi, dan Jalan Letjen Suparman depan Trisakti/Citraland, Meruya Selatan, Arjuna Selatan, Patra Raya, dan di Jalan PTB Angke.
3. Empat titik di wilayah Jakarta Timur, yakni Kelurahan Cipinang Melayu, Kelurahan Kampung Melayu, Cibubur, dan Komodor Halim Perdanakusuma.
4. Empat titik di Jakarta Pusat, yakni di depan RSAL Mintoharjo, Jalan Cempaka Putih Tengah, Jalan Industri, dan underpass Kemayoran.
5. Tiga titik di Jakarta Utara, yakni Jalan Boulevard Barat Raya, Yos Sudarso, dan Gaya Motor Raya.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto