Naik Jak Lingko di Tanah Abang Gratis, Sopirnya Dibayar Negara
JAKARTA, iNews.id – Jak Lingko atau transportasi antarmoda mulai dioperasikan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, hari ini. Untuk mendukung minat masyarakat menggunakan transportasi tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggratiskan penumpang dari Tanah Abang untuk semua rute.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Agung Wicaksono mengatakan, pengoperasian Jak Lingko di Ibu Kota kali ini sebenarnya bukan yang pertama. Hanya, program itu dulunya masih menggunakan nama OK Otrip (One Karcis One Trip) alias transportasi antarmoda satu harga untuk satu kali perjalanan.
Agung mengungkapkan, jumlah armada Jak Lingko akan ditambah dan pertama kali hadir di kawasan Tanah Abang. “Penambahan jumlah penumpangnya cukup signifikan. Tapi hari ini menjadi sangat penting karena pertama kali dijalankan di Tanah Abang,” kata Agung di Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Dia menuturkan, PT Transjakarta memilih Tanah Abang sebagai lokasi peluncuran Jak Lingko lantaran kawasan tersebut terbilang istimewa di Ibu Kota. Tanah Abang menjadi titik bertemunya antarmoda transportasi, mulai dari kereta api, bus TransJakarta (busway), mikrolet, sampai ojek online.
Apalagi setelah Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau Skybridge Tanah Abang sudah mulai efektif dioperasikan, bisa dipastikan makin mendukung pengintegrasian jaringan kereta rel listrik (KRL) dengan transportasi lain. “Orang turun dari Stasiun Tanah Abang, nyebrang langsung ke JPM, dia beli dagangan atau langsung turun ke bawah, dia naik Jak Lingko. Ini yang membuat hari ini Jak Lingko penting peranannya,” ujar Agung.
Dia menjelaskan, penumpang di Tanah Abang hanya diminta membeli kartu seharga Rp10.000 tanpa saldo tapi sudah bisa digunakan untuk menumpang Jak Lingko. Jika hendak melanjutkan perjalanan dengan bus TransJakarta, penumpang dapat melakukan isi ulang kartu tersebut. Penumpang bisa mendapatkan kartu Jak Lingko di Halte Busway Tanah Abang atau di atas angkutan yang sudah bergabung dalam Jak Lingko.
“(Program Jak Lingko di Tanah Abang) dibayar negara. Bukan gratis, ya. Nanti salah tangkap, pengemudi Jak Lingko akan bilang kalau gratis nanti mereka enggak dibayar. Jangan khawatir. Yang gratis itu untuk penumpangnya. Mereka (sopir) dibayar negara. Penumpangnya pegang kartu, tapping. Enggak boleh ada pengemudi Jak Lingko yang tarik uang lagi (dari penumpang),” ucap Agung.
Dia menuturkan, saat ini pengemudi angkutan Jak Lingko telah melakukan kontrak kerja sama dengan Transjakarta yang akan dibayar sesuai kilometer yang ditempuh. Untuk rute Tanah Abang, pengemudi akan dibayar Rp3.800 per kilometer. Sementara, minimal pengemudi sehari dapat mencapai 180 kilometer atau total bisa meraup lebih dari Rp20 juta per bulan.
“Jumlahnya sangat memadai untuk membiayai operasional dan bahkan juga untuk memperbarui armada,” kata Agung.
Saat ini, di Tanah Abang sudah ada lima armada Jak Lingko (bus kecil) yang dioperasikan untuk melayani tujuh rute yang memenuhi syarat. Jumlah itu masih jauh di bawah dari yang direkomendasikan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, yakni sebanyak 307 armada. Menurut Agung, masih sedikitnya armada Jak Lingko saat ini dikarenakan beberapa kendaraan belum memenuhi standar yang ditetapkan Pemprov DKI, termasuk masih banyaknya pengemudi yang belum memiliki SIM A Umum.
Saat ini, Jak Lingko Tanah Abang melayani delapan rute yaitu OK 7 (Grogol–Tanah Abang), OK 8 (Roxy–Bendungan Hilir), OK 9 (Roxy Mas–Karet), OK 10 (Tanah Abang–Kota), dan OK 11 (Tanah Abang–Kemayoran). Selanjutnya, ada OK 12 (Tanah Abang–Kebayoran Lama), OK 13 (Tanah Abang–Jembatan Lima), dan OK 14 (Tanah Abang–Meruya Ilir).
Jak Lingko Tanah Abang juga terintegrasi dengan enam rute bus Transjakarta yakni rute 8C (Tanah Abang–Kebayoran Lama), 1H (Tanah Abang–Stasiun Gondangdia), 8K (Tanah Abang–Batusari), 9D (Tanah Abang–Pasar Minggu), 5F (Tanah Abang–Kampung Melayu), dan Tanah Abang Explorer.
Seorang penumpang turun dari angkutan Jak Lingko di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. (Foto: ANTARA)
Editor: Ahmad Islamy Jamil