Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 Jalur Alternatif Jakarta Bekasi Ini Cocok untuk Jam Sibuk, Anti Stres Sepanjang Perjalanan
Advertisement . Scroll to see content

Obat Terlarang Ditemukan di Kotak Amal, Warga Karang Asih Bekasi Geruduk Toko Kosmetik Ilegal

Kamis, 09 Februari 2023 - 20:22:00 WIB
Obat Terlarang Ditemukan di Kotak Amal, Warga Karang Asih Bekasi Geruduk Toko Kosmetik Ilegal
Puluhan warga dan aparat Desa Karang Asih, Kabupaten Bekasi menggeruduk toko penjual obat keras jenis G terlarang yang berkedok kosmetik. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

BEKASI, iNews.id - Puluhan warga dan aparat Desa Karang Asih, Kabupaten Bekasi menggeruduk toko penjual obat keras jenis G terlarang yang berkedok kosmetik. Dari toko tersebut, ditemukan ratusan jenis obat tramadol dan eximer yang diduga siap diedarkan.

Kepala Dusun 3, Desa Karang Asih Rini mengatakan, mendapat laporan ada warga menemukan obat terlarang di dalam kotak amal masjid yang tak jauh dari toko.

Setelah diperiksa di CCTV, dan ditelusuri ada penjaga parkirkan yang melihat remaja membeli obat terlarang tersebut dan menaruhnya di kotak amal. 

"Kita gerak cepat nanya ke warung yang menjual barang haram itu. Tetapi bocah yang membelinya tidak ada di sini. Kemudian kita aparatur desa bersama warga menggeledah warung itu," ucap Rini, Kamis (9/2/2023).

Awalnya si penjual toko itu mengaku hanya menjual barang-barang kecantikan yakni kosmetik. Namun, setelah diperiksa ditemukan ratusan obat jenis G tramadol dan eximer di dalam etalasenya.

"Saat diperiksa bersama warga ditemukan obat-obatan tramadol dan eximer sama uang di etalase," katanya.

Setelah terbukti menjual obat itu, penjaga toko tanpa identitas itu sempat kabur melarikan diri. 

"Kayaknya dia takut pas ditanya mana lagi obat yang disimpan. Pas kabur udah gitu dia kena amukan massa terus dia dibawa ke desa," tuturnya.

Menurut informasi yang dapet dari warga toko tersebut, sambung Rini, toko sudah sebulan beroperasi.

"Saya sebagai kadus merasa masa depan anak-anak warga saya hancur. Kalau sampe kebeli kepada seluruh generasi anak warga kita sangat merusak sekali," tuturnya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut