Para Pencari Suaka Direlokasi ke Jakarta Islamic Center Hari Ini
JAKARTA, iNews.id - Pemandangan sepanjang Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat dalam dua pekan ini terlihat berbeda. Pemandangan itu terkait para pencari suaka yang menetap atau tinggal sementara di trotoar Jalan Kebon Sirih.
Seakan tidak mendapat perhatian, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi pun turun tangan. Politikus PDI Perjuangan ini mengundang beberapa perwakilan pencari suaka yang hidup di trotoar ke gedung DPRD DKI.
Usai berdialog, disepakati sekumpulan para warga negara asing, yang negaranya dilanda konflik itu, akan direlokasi ke Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara hari ini.
"Mereka berkoordinasi dengan teman-teman 241 orang yang ada di bawah nanti akan kita pindahkan ke Islamic Center," kata Prasetyo di lokasi, Rabu (10/7/2019).
Pria yang akrab disapa Pras ini mengaku tak bisa membantu soal tuntutan para pencari suaka ke United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) yang meminta untuk dipindahkan ke negara lain. Mengingat, sebagai pemerintah daerah, pihaknya hanya bertanggung jawab terkait kemanusiaan.
"Masalah dia dengan UNHCR, saya enggak bisa ikut-ikut, karena permasalahan dia minta suaka, bukan kapasitas saya," katanya.
Pras mengatakan, pihaknya tidak dapat memastikan berapa lama para pencari suaka akan menetap di penampungan sementara Islamic Center. Dia berharap persoalan para pencari suaka cepat terselesaikan, sehingga tak lagi mengganggu ketertiban umum di Ibu Kota.
"Saya menjembatani tadi saya juga bicara dengan Kemenlu untuk cepat ditanggulangi dan UNHCR juga harus bertanggung jawab, karena ini kan permasalahan mereka," tuturnya.
Sebelumnya, salah satu dari para pencari suaka asal Afganistan bernama Parisa mengaku sudah berada di Indonesia sejak satu tahun lalu. Dia bersama lainnya menetap di depan Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Jakarta, Kalideres, Jakarta Barat.
Sejak kurang lebih 10 hari lalu, Parisa menempati kawasan Kebon Sirih karena ingin meminta pertolongan dari kantor United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). Dia mengaku tak ingin pulang ke negaranya karena alasan masih dalam konflik.
"Saya dari Afganistan. Sebelumnya saya di Kalideres sama keluarga selama satu tahun dan sejak tiga hari belakangan, kami di sini," kata Parisa beberapa hari lalu.
Editor: Djibril Muhammad