Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hunian untuk MBR di Wisma Atlet Ditargetkan Rampung Desember 2025
Advertisement . Scroll to see content

Pasien Melonjak, Tersisa 1.364 Tempat Tidur di Wisma Atlet

Sabtu, 19 Juni 2021 - 11:37:00 WIB
Pasien Melonjak, Tersisa 1.364 Tempat Tidur di Wisma Atlet
RS Darurat Wisma Atlet menerima ratusan pasien Covid-19 setiap harinya, Sabtu (19/6/2021) (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota kian melonjak tajam. Bed Occupancy Rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat menembus 81,55 persen. 

"Bed terpakai 81,55  persen atau 6.030, sisa bed 1.364 atau 18,45 persen dari total 7.394 bed yang tersedia," kata Komandan Lapangan sekaligus Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Letkol Laut M. Arifin, Sabtu (19/6/2021). 

Arifin mengatakan jumlah tersebut mencakup tower 4,5,6, dan 7 RSDC Wisma Atlet Kemayoran hingga pukul 06.00 pagi tadi. Sementara pasien masuk tercatat sebanyak 532 dan pasien keluar 314 orang. 

Sebelumnya, Arifin mengajak masyarakat Indonesia umumnya dan DKI Jakarta khususnya untuk disiplin patuhi protokol kesehatan (Prokes). 

"Masyarakat Indonesia semua harus sadar saat ini tidak ada lagi yang tidak percaya Covid. Kemudian protokol kesehatan itu harga mati, protokol kesehatan harga mati, kemudian yang melanggar protokol kesehatan berani mati gitu aja udah," ujar Arifin saat jumpa pers di Rumah Susun (Rusun) Nagrak Cilincing, Jumat (18/6/2021). 

Arifin menyebut untuk saat ini varian Delta 17.2 sangat cepat dalam menularkan. Selain itu akan lebih berat daripada varian Alpha jadi masyarakat harus waspada. 

"Marilah kita bekerja sama, sama sama bekerja bisa mengendalikan dari hulu dan hilir bersinergi. Jadi percuma kalau kita hilir menyembuhkan ribuan pasien berapa pun nanti kita sembuhkan, tapi di hulu tidak dikendalikan masuknya juga ribuan bahkan lebih banyak melihat kondisi saat ini," katanya. 

Lebih lanjut, Arifin menegaskan masyarakat harus waspada. Selain itu, tetap patuhi protokol kesehatan. 

"Masyarakat seluruh Indonesia saat ini waspada itu tadi prokes harga mati melanggar prokes berani mati, tuturnya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut