PDIP Kritik Anies Tak Miliki Konsep Jelas Tangani Banjir Jakarta
JAKARTA, iNews.id - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menilai Gubernur Anies Baswedan tak memiliki konsep yang jelas menangani banjir di Jakarta. Sejumlah konsep yang digaungkan selama kampanye pun belum terlihat hasilnya.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengungkapkan, konsep naturalisasi sungai yang digadang- gadang menjadi salah satu solusi jitu mengentaskan masalah banjir di Ibu Kota juga hingga saat ini tak menjanjikan hasil yang memuasakan. Justru yang terjadi adalah perdebatan persoalan nama.
"Konsep penanganan banjir selama dua tahun tidak jelas, kan kita sampai hari ini masih berkutat pada soal normalisais atau naturalisasi, tapi actionnya enggak ada," katanya saat dihubungi, Jumat (3/5/2019).
Gembong menuturkan, hingga hari ini pengerjaan sodetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) juga masih terbengkalai. Padahal proyek tersebut sudah dibangun sejak 2015.
Gembong juga menyebut Anies tak memiliki upaya untuk melanjutkan program penangan banjir yang sudah digagas para penduhulunya. "Konsep sodetan dari Ciliwung ke BKT sampai hari ini kan enggak tuntas kan. Bahwa enggak ada keseriusan atau pematangan konsep untuk melanjutkan program selanjutnya," tuturnya.
Gembong kembali mengingatkan Anies bahwa sistem pemerintah yang tumbuh sehat adalah pemerintahan yang berkesinambungan. Artinya tak perlu gengsi untuk melanjutkan program yang sudah dicanangakan pemerintah sebelumnya yakni Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.
"Katakan lah Pak Anies dalam hal penilaian kurang baik atau kurang sempurna dalam pemerintahan sebelumnya, ya ayo kita perbaiki bersama. Saya yakin apa yang dilakukan Ahok tidak sempurna, tapi yang kurang sempurna ayo kita sempurnakan di era Anies dalam rangka penuntasan banjir ini," ujarnya.

Sebelumnya, Anies mengelompokkan tiga jenis banjir di Jakarta berdasarkan penyebabnya. Pertama banjir yang disebabkan oleh hulu sungai.
Kedua, banjir disebabkan naiknya permukaan air laut yang disebut banjir rob. Terakhir, yaitu banjir disebabkan intensitas hujan yang sering menimbulkan genangan.
Penanganan ketiga jenis banjir ini berbeda-beda. "Sumber banjir karena air dari hulu solusinya membangun lebih banyak kolam-kolam retensi waduk dam. Sehingga air daru hulu bergerak ke Jakarta secara lebih terkontrol," ujar Anies di Jakarta, Jumat (3/5/2019).
Editor: Djibril Muhammad