Pedagang Beras di Pasar Kranji Sering Dikomplain Pembeli: Harganya Mahal tapi Tak Bagus
JAKARTA, iNews.id - Pedagang beras di Pasar Kranji, Rahma mengaku sering mendapat komplain dari pembeli karena harga beras naik. Kualitas beras tidak sebanding lurus dengan harga.
"Sering (dapat komplain), waktu yang kenaikan beras kemarin ya, yang terlalu parah, 'kok berasnya enggak bagus sih ini, harganya mahal tapi enggak bagus', kita mau ngomong apa kalau dari sananya sudah mahal," kata Rahma di Jakarta, Jumat (1/3/2024).
Rahma pun mengaku tidak bisa menjawab banyak atas komplain pembeli. Pasalnya sudah ramai klaim pemerintah tentang harga beras yang turun, di lapangan hanya beras bulog yang mengalami penurunan harga.
"Kalau suami bilang yang belanja ke sana (Pasar Induk Cipinang) kebanyakan yang turun cuma (beras) bulog," ujarnya.
Perempuan asal Aceh itu melanjutkan, atas melonjaknya harga beras, omzetnya pun mengalami penurunan mencapai 50 persen.
"Turun banget (omzet), enggak tahu gimana ini dagangnya sudah hancur-hancur banget, naiknya (harga beras) parah," katanya.
Dia berharap, pemerintah segera mengambil langkah strategis untuk menormalkan harga beras.
"Kadang-kadang kita waktu pas mahal itu sampai makan sehari-hari melebihi untungnya jadi kurang, sudah gitu kan kita ngontrak, saya asli Aceh sudah empat tahun di Bekasi, serba mahal," pungkasnya.
Editor: Faieq Hidayat