Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menteri Maman Dorong Pedagang Thrifting Jual Produk UMKM Lokal
Advertisement . Scroll to see content

Pedagang JPM Tanah Abang Teriak Harga Sewa Naik 2 Kali Lipat Jadi Rp1,3 Juta!

Senin, 06 Oktober 2025 - 12:06:00 WIB
Pedagang JPM Tanah Abang Teriak Harga Sewa Naik 2 Kali Lipat Jadi Rp1,3 Juta!
Pedagang Tanah Abang berunjuk rasa di depan Kantor Pengelola JPM pada Senin (6/10/2025). Mereka berteriak kenaikan biaya sewa hingga Rp1,3 juta per bulan. (Foto: Refi/iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Asosiasi Pedagang Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang berunjuk rasa di depan Kantor Pengelola JPM, Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin (6/10/2025). Mereka berteriak keberatan atas tingginya harga sewa yang dibebankan.

Menurut Ketua Asosiasi Pedagang JPM Tanah Abang, Jimmy Rory harga sewa kios naik dua kali lipat. Tak cuma itu, harga tersebut dinilai lebih tinggi dibandingkan sewa di Blok A hingga F.

"Sekarang itu harga sewa Rp1.300.000. Sedangkan di Blok A, B, F tidak lebih dari Rp600.000. Karena kami ini pedagang UMKM artinya pedagang kecil harusnya sama dengan dulu Rp560.000, tidak boleh lebih dari pedagang Blok A, B, F jadi seperti itu," kata Jimmy.

Jimmy pun meminta pedagang JPM Tanah Abang tidak membayar sewa kios Oktober ini sebagai bentuk protes dan keberatan. 

"Seperti yang saya sampaikan tadi untuk bulan Oktober saya instruksikan kepada seluruh pedagang untuk tidak membayar sewa sebagai bentuk protes kita, keberatan terhadap kebijakan dan aturan yang mereka buat," ucap dia.

Ia mengatakan telah bersurat hingga ke Gubernur dan DPRD DKI Jakarta terkait permasalahan yang dialami pedagang. Menurutnya Fraksi PDI Perjuangan meminta perwakilan pedagang JPM Tanah Abang untuk hadir ke Kantor DPRD DKI Jakarta siang ini.

"Kalau bersurat malah sudah sampai Gubernur tembusan DPRD dan lain-lain sudah, tadi Alhamdulillah dari anggota DPRD ada yang hadir dari Fraksi PDI Perjuangan, Wa Ode Herlina meminta kita ke DPRD dan akan meminta pihak Sarana Jaya untuk datang," ucapnya.

Lebih lanjut, Jimmy mengatakan telah bersurat ke Perumda Sarana Jaya perihal keresahan mereka tersebut. Namun, menurutnya Sarana Jaya tutup mata atas keresahan pedagang dan mengganti pengelola diduga tidak sesuai standar operasi prosedur (SOP).

"Sampai hari terakhir Sarana Jaya saya datangi kesana ternyata mereka tidak merespon surat yang kami kirim, tidak merespon yang kita minta dalam hal ini Sarana Jaya menutup mata. Malah mereka menyerahkan sepenuhnya pengelolaan JPM ini ke PT Miratti tadi. Kantornya saja tidak jelas, jangan jangan perpindahan pengelola tidak dengan SOP yang betul, tidak ada tender dan lainnya," ungkapnya.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut