Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gagal Menyalip, Pemotor Perempuan Tewas Mengenaskan Terlindas Truk di Bogor
Advertisement . Scroll to see content

Pedagang Kaki Lima di Puncak Bogor Kibarkan Bendera Putih, Keluhkan Sepinya Wisatawan

Kamis, 05 Agustus 2021 - 17:20:00 WIB
Pedagang Kaki Lima di Puncak Bogor Kibarkan Bendera Putih, Keluhkan Sepinya Wisatawan
Sejumlah pedagang kaki lima yang berada di kawasan Puncak tepatnya Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat memasang bendera putih. (Foto: MNC Portal Indonesia/Putra Ramadhani Astyawan)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Sejumlah pedagang kaki lima yang berada di kawasan Puncak tepatnya Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat memasang bendera putih. Hal itu dilakukan sebagai pesan terpuruknya pedagang karena sepinya wisatawan akibat kebijakan penanganan pandemi covid-19.

Pantauan di lokasi, bendera putih itu mulai terlihat dari wilayah Desa Tugu Utara sampai Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua. Ada yang terpasang di beberapa persimpangan jalan dan lapak pedagang itu sendiri.

Terlihat pula kondisi lalu lintas di Jalur Puncak yang sangat lengang. Kemudian, tak sedikit pula lapak pedagang kaki lima hingga tempat makan yang tutup.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Puncak, Teguh Mulyana mengatakan aksi pemasangan bendera putih dari para pedagang atau pelaku usaha kecil ini sebagai pesan mereka tengah terpuruk. Pasalnya, semenjak pandemi khususnya masa PPKM, kawasan Puncak sepi dari wisatawan.

"Selama pandemi atau PPKM ini kan kunjungan wisatawan ke Puncak sepi. Kalaupun ada juga yang lewat paling yang angkut sayuran atau lewat saja, bukan wisatawan. Jadi mereka masang bendera putih di warung-warung ini menyampaikan unek-uneknya," kata Teguh di Puncak Bogor, Kamis (5/8/2021).

Pemasangan bendera putih ini lebih dipilih karena menghindari aksi demo yang bisa membuat kerumunan. Yang penting, pesan atau maksud dari para pedagang bisa tersampaikan ke pemerintah.

"Hanya menyampaikan unek-uneknya, tidak ada aksi demo, tidak ada arogansi atau yang lainnya. Pemasangan ini mereka hanya menyerah begitu, para pramuwisata pedagang dirugikan PPKM. Meskipun ada bahasa di Gadog itu penyekatan di longgarkan tapi tetap wisatawan tidak ada," ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut