Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Ditetapkan Jadi Anak Berkonflik dengan Hukum

JAKARTA, iNews.id - Polisi menetapkan pelaku peledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, sebagai anak berkonflik dengan hukum (ABH). Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku diduga melakukan perbuatan melanggar hukum.

“Terdapat dugaan ada perbuatan melawan hukum yang patut diduga melanggar norma hukum," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Iman Imannudin, Selasa (11/11/2025).

Baca Juga

AS Bantu Korea Selatan Buat Kapal Selam Nuklir, Apa Keuntungannya?

Dia menjelaskan, pelaku yang berstatus siswa itu diduga melanggar Pasal 80 ayat (2) jo Pasal 76 c Undang-Undang Perlindungan Anak. Dia juga dijerat Pasal 355 KUHP dan/atau Pasal 187 KUHP serta Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Republik Indonesia.

Meski begitu, Iman menuturkan pihaknya mengedepankan sistem peradilan anak lantaran korban atau pun pelaku masih di bawah umur.

Baca Juga

Rekaman CCTV Detik-Detik Ledakan SMAN 72, Pelaku Tenteng Senjata Mainan ke Masjid

"Sampai saat ini kami lakukan pengembangan terkait temuan dalam proses penyidikan tersebut," ujar dia.

Diketahui, ledakan tersebut terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025) lalu. Tidak ada korban tewas dalam insiden itu. 

Baca Juga

Pelaku Peledakan Taruh 7 Bom di SMAN 72 Jakarta, 4 Meledak