Pelaku Teror Bom ke 10 Sekolah di Depok Tak Akui Perbuatannya, Sebut Email Diretas 

DEPOK, iNews.id - Polisi telah menangkap perempuan bernama Karmila (K), terduga pelaku yang mengirimkan pesan ancaman bom terhadap 10 sekolah di Kota Depok, Jawa Barat. Polisi mengatakan, terduga pelaku tidak mengakui perbuatannya dan menyatakan akun email miliknya diretas.

“Sementara dia tidak mengaku, bukan dia gitu. Berdasarkan pemeriksaan awal, dia tidak mengaku bukan dia gitu. Iya ngakunya begitu (akunnya di hack/retas),” ucap Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi saat dihubungi wartawan, Rabu (24/12/2025).

Baca Juga

4 Alasan Israel Tak Akan Menarik Diri dari Gaza

Meski begitu, Made menyebut bahwa penyidik masih mendalami apakah yang bersangkutan berbohong terhadap pernyataannya itu.

“Cuma tetap kita masih terus telusuri, apakah dia berbohong atau karena memang di-hack kan kita masih terus kita dalami gitu,” tuturnya.

Baca Juga

Polisi Ungkap Daftar 10 Sekolah di Depok yang Terima Ancaman Bom

Di sisi lain, dia mengatakan, saat ini penyidik mencari informasi keberadaan pacar dari terduga pelaku.

Baca Juga

Terungkap! Ini Isi Email Ancaman Bom ke 10 Sekolah di Depok

“Namun belum bisa dipastikan apakah pacarnya yang melakukan atau bukan,” ucapnya.

Sebagai informasi, pesan ancaman bom tersebut dikirimkan melalu pesan email terhadap 10 sekolah di wilayah Kota Depok pada Selasa (23/12/2025) kemarin.

Baca Juga

Usai Penyisiran, Polisi Pastikan Tak Ada Bom di 10 Sekolah Depok

Adapun 10 sekolah tersebut yaknj SMA Arrahman, SMA Al Mawaddah, SMA 4, SMA PGRI1, SMA Bintara, Budi Bakti, SMA Cakra Buana, SMA 7 Sawangan, SMA Nururrahman, dan SMAN 6.

Editor: Aditya Pratama