Pembangunan Posko Tiga Pilar di Petamburan Hampir Selesai

JAKARTA, iNews.id - Pembangunan posko tiga pilar di depan Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat, hampir rampung. Posko yang berlokasi dekat dengan bekas markas Front Pembela Islam (FPI) sudah berbentuk bangunan dan tinggal tahap akhir.

Pantauan di lokasi, pembangunan posko tiga pilar di Jalan Petamburan III masih terus berlanjut. Para pekerja bangunan masih terus merapikan bangunan yang sudah hampir jadi hingga pukul 17.00 WIB, Minggu (17/1/2021).

Baca Juga

Ilmuwan Nuklir Iran yang Digantung Mengaku Mata-mata Mossad karena Ibunya Diancam

Sementara itu, tampak seorang anggota TNI sedang berjaga tepat di depan posko tiga pilar yang masih dibangun. Anggota TNI yang enggan menyebutkan namanya tersebut mengatakan pembangunan posko tiga pilar terus berjalan dan tidak pernah tertunda.

"Tidak ada yang tertunda atau ditunda. Ini masih terus berjalan. Ini lihat saja hampir selesai. Paling dua minggu lagi selesai," ujar salah seorang anggota TNI yang berjaga di Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat, Minggu (17/1/2021).

Baca Juga

89 Rekening Terkait FPI Diblokir PPATK

Tak hanya itu, Jalan Petamburan III yang dulu pernah menjadi markas FPI kini sepi dari simbol-simbol FPI. Berdasarkan pantauan, tidak ada lagi plang atau simbol FPI di Jalan Petamburan III sejak ormas itu resmi dibubarkan.

Aktivitas warga di daerah Jalan Petamburan III pun tampak berjalan normal. Tidak ada kegiatan yang menonjol. Hanya saja, memang sudah tidak tampak kegiatan para anggota FPI dengan atributnya di Jalan Petamburan III.

Sekadar informasi, pemerintah resmi membangun posko tiga pilar di Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat, setelah FPI dibubarkan. FPI dibubarkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) yang diteken oleh enam pejabat tinggi negara. 

SKB idengan nomor 220-4780 Tahun 2020, Nomor M.HH-14.HH.05.05 Tahun 2020, Nomor 690 Tahun 2020, Nomor 264 Tahun 2020, Nomor KB/3/XII/2020, dan Nomor 320 Tahun 2020 itu juga berisikan tentang Larangan Kegiatan, Penggunaan Simbol dan Atribut Serta Penghentian Kegiatan FPI.

Editor: Rizal Bomantama