Pembunuhan Bos Pelayaran Dirancang di Hotel Kawasan Cibubur
JAKARTA, iNews.id – Misteri penembakan Sugianto, bos perusahaan pelayaran di Kelapa Gading, Jakarta Utara, akhirnya terungkap. Polda Metro Jaya menangkap 12 tersangka pembunuhan sadis itu.
Otak pembunuhan ternyata NL, pegawai bagian keuangan perusahaan milik Sugianto. Perempuan itu niat menghabisi bosnya lantaran sakit hati sering dilecehkan dan dituduh menggelapkan uang perusahaan.
“NL meminta R alias MM, suami sirinya untuk membunuh korban. R semula menolak,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dalam keterangan pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (24/8/2020).
Menurut Nana, NL terus memaksanya. NL bahkan menyebut rencana pembunuhan itu merupakan perintah ayahnya. Selain itu, ada uang Rp200 juta untuk menghabisi Sugianto. R akhirnya menyanggupi.
Dari situ muncul sejumlah nama. Pada 4 Agustus 2020 NL mentransfer uang Rp100 juta kepada MR, orang yang memasok senjata api. Dua hari berikutnya datang utusan R ke rumah NL di Cileungsi, Bogor. NL memberikan uang tunai Rp100 juta.
Rencana pembunuhan itu dirancang di sebuah hotel di Cibubur. Hotel ini merupakan jaringan dari grup hotel yang dimiliki konglomerat Indonesia.
Pada 9 Agustus, NL, R, bertemu di hotel itu. Ada pula SY dan AJ. Dalam perencanaan itu, semula Sugianto bakal dihabisi di dalam mobil.
“Pada perencaan awal pembunuhan korban akan diajak keluar oleh tersangka R yang berpura-pura sebagai petugas jajak. Setelah masuk mobil korban akan dicekik menggunakan tali. Namun pada saat dihubungi korban tidak mau bertemu dengan tersangka R yang mengaku sebagai petugas pajak,” kata Nana.
Karena gagal, muncul skenario lain yaitu membunuh dengan cara menembak korban. Para tersangka menghubungi DM, pria yang tinggal di Bandar Lampung.
Pada 13 Agustus, rencana itu dilaksanakan. DM dengan dibonceng SY menuju Ruko Royal Garden Square di Kelapa Gading. S tewas diberondong tembakan.
Editor: Zen Teguh