Pemkab Bekasi Wacanakan Bangun Museum KH Noer Ali
BEKASI, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi akan membangun museum sejarah pahlawan nasional KH Noer Ali di area Pondok Pesantren At-Taqwa Putri, Desa Ujung Harapan, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Rencana itu bersamaan dengan peringatan hari pahlawan yang jatuh pada Selasa (10/11/2020).
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan, rencana pembangunan Museum KH Noer Ali saat ini dalam tahap pengkajian dan sedang dikonsultasikan dengan keluarga.
”Kita ingin membangun sebuah museum tentang KH Noer Ali. Sedang kita kaji dan sedang dikonsultasikan dengan pihak keluarga,” katanya, Rabu (11/11/2020).
Menurut Eka, pemerintah daerah berharap keberadaan Museum KH Noer Ali nantinya bisa memberikan banyak informasi kepada masyarakat Kabupaten Bekasi bagaimana kiprah dan perjuangan sosok ulama pejuang yang dijuluki Singa Karawang-Bekasi itu. Apalagi, sosok KH Noer Ali adalah pahlawan bagi masyarakat Bekasi.
Eka menjelaskan, Bekasi punya catatan sejarah yang membanggakan. Dari heroisme KH Noer Ali, sastrawan Chairil Anwar terinspirasi membuat karya puisi yang melegenda hingga kini.
Daerah Karawang-Bekasi jadi meninggalkan riwayat suatu wilayah yang terletak di Jawa Barat itu pernah lahir seorang ulama dan pejuang kemerdekaan yang ditakuti penjajah.
Salah seorang putra KH Noer Ali, KH Amin Noer mengatakan, keluarga menyambut baik rencana Pemkab Bekasi yang akan mendirikan museum KH Noer Ali.
”Setelah Kyai (Noer Ali) diangkat sebagai pahlawan nasional, sehingga perlu ada data-data beliau yang harus disimpan di museum dan perjuangannya harus diketahui generasi muda Bekasi,” katanya.
Ketua MUI Kabupaten Bekasi ini mengakui, pihak keluarga sudah lama membicarakan rencana pembangunan Museum KH Noer Ali tersebut dengan Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja. Menurutnya, banyak peninggalan KH Noer Ali yang saat ini keberadaannya terpencar di berbagai tempat yang harus ditarik dan dikumpulkan kembali.
”Banyak peninggalan beliau, seperti benda-benda juga, ada tongkat, golok, termasuk mobil pak kyai itu ada. Untuk baju-baju pak kyai, kita malah kehabisan, sampai kaos-kaosnya pada rebutan waktu itu,” katanya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq