Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono soal Kenaikan Tarif Transjakarta: Akan Diputuskan Sesuai Kemampuan Masyarakat
Advertisement . Scroll to see content

Pemkot Bogor Aktifkan JR Connexion, Bima Arya: Target 20.000 Penumpang

Selasa, 04 Agustus 2020 - 18:02:00 WIB
Pemkot Bogor Aktifkan JR Connexion, Bima Arya: Target 20.000 Penumpang
Wali Kota Bogor Bima Arya (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menargetkan 20.000 penumpang KRL asal Bogor yang hendak ke Jakarta terlayani tanpa harus berdesakan. Bahkan, kata dia, uji coba operasi Jabodetabek Residence (JR) Connexion yang resmi diterapkan berbayar Rp15.000 per Selasa (04/08/2020) ini merupakan langkah maju untuk mengurai kepadatan penumpang KRL dan kemacetan di Jakarta.

"Kalau dibilang membantu, sangat membantu. Tapi kalau bicara apakah cukup, belum tentu. Oleh karena itu kolaborasi ini harus terus bertambah lagi untuk menjangkau segmentasi penumpang lain, menambah titik lain dan menambah moda lain," kata Bima Arya, Selasa.

Menurutnya, ini bukan akhir, nanti pasti ada kolaborasi lagi. "Karena bagaimanapun harus berpikir 20.000 penumpang dari Bogor ke Jakarta pada hari biasa itu bisa dilayani dengan baik tanpa antrean dan berdesakan," katanya.

Bus JR Connexion tersebut mulai resmi beroperasi pada 4 Agustus 2020 dengan tarif promo Rp15 ribu. Ada tiga trayek yang dilayani dari titik keberangkatan Grand Central samping Stasiun Bogor, yakni menuju Stasiun Juanda (05.15, 05.45, 07.30 WIB), Stasiun Manggarai (05.20, 05.50, 07.40 WIB) dan Stasiun Tebet (05.30, 06.00, 07.45 WIB). Trayek tersebut juga melayani jam pulang dari tiga titik tujuan tadi menuju Stasiun Bogor.

Fasilitas yang ditawarkan selain kursi sandar 2-2 yang nyaman, juga dilengkapi dengan AC, free WiFi dan colokan listrik untuk mengisi daya baterai ponsel penumpang. Bahkan, bus JR Connexion sudah menerapkan protokol kesehatan menuju Adaptasi Kebiasaan Baru untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Ini bagian dari kolaborasi dalam membangun sistem transportasi. Hikmah dari covid kita ini dipaksa untuk bergerak lebih cepat. Tantangan kita semua yang harus dilakukan bukan menyesuaikan kebiasaan tetapi membangun kebiasaan," ucapnya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut