Pemkot Tangsel Akan Gelar Belajar Tatap Muka, Sekolah Harus Penuhi 8 Syarat Ini

TANGERANG SELATAN, iNews.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengeluarkan delapan ketentuan jelang Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Rencananya PTM berlangsung pada Juli 2021 mendatang.

Kepala Dindikbud Tangsel, Taryono, mengaku, saat ini berbagai persiapan dilakukan. Baik sarana dan prasarana, kapasitas peserta, durasi waktu, materi, hingga status vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan.

Baca Juga

10 Kapal Perang Raksasa dengan Daya Hancur Paling Besar Saat Ini

"Sekarang masih persiapan untuk bagaimana nanti sekolah tatap muka dilakukan. Agenda sekolah juga kan sedang dilaksanakan ujian daring. Kalau pun mau dilaksanakan tatap muka, maka dilakukan pada awal ajaran baru," katanya, Rabu (7/04/21).

Menurut Taryono, tatap muka itu akan dilaksanakan secara bertahap. Di mana ada 8 ketentuan yang harus diperhatikan, yakni : Pertama, jumlah tatap muka terbatas hanya 2 hari dalam seminggu untuk tiap siswa. Kedua, jumlah peserta didik terbatas, maksimal 50 persen dari daya tampung per kelas dan jarak 1,5 meter antar siswa. 

Baca Juga

Koboi Duren Sawit Keluarkan Pistol karena Takut

Ketiga, durasi belajar terbatas antara 2 hingga 4 jam dalam 1 hari dengan meniadakan waktu istirahat. Keempat, materi pembelajaran terbatas hanya materi-materi esensial yang disampaikan. Kelima, satuan pendidikan telah mengikuti pelatihan pembelajaran campuran atau Blended Learning.

Keenam, pendidik dan tenaga kependidikan telah divaksinasi. Lalu ketujuh, satuan pendidikan yang bisa melaksanakan PTM adalah yg telah lolos verikasi Dindikbud dan Dinkes. Terakhir ke delapan, peserta didik  yang hadir PTM sudah mendapatkan izin orangtua.

Baca Juga

Viral Bayi di Brebes Diberi Nama Dinas Komunikasi Informatika Statistik, Panggilannya Dinko

"Semuanya harus dimatangkan betul, sehingga bisa berjalan maksimal," ucapnya.

Dia menyebut hingga saat ini telah ada sekitar 10-an sekolah baik negeri ataupun swasta yang menjalani simulasi sekolah tatap muka. Hasilnya dianggap cukup baik, hanya saja perlu evaluasi pada beberapa aspek pengawasan terhadap anak-anak.

"Sudah dilakukan beberapa sekolah, uji coba kemarin SMPN 5 sudah, SDN Pondok Jagung 02 sudah, sudah ada videonya. Beberapa sekolah swasta juga sudah. Total sekitar 10-an. Hasil simulasi cukup bagus. Hanya butuh pengawasan lebih saja pada anak-anak,"ujarnya.

Taryono melanjutkan, data berjalan saat ini telah lebih dari 6 ribuan guru yang sudah menjalani vaksin dari target sebanyak 14.000 guru. Dia memastikan target akan tercapai pada Juni mendatang, sebelum awal PTM yang dijadwalkan bulan Juli 2021.

"Datanya terus berjalan, InsyaAllah Juni selesai. Dinkes mengatakan itu juga, selesai Juni," katanya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq