Pemprov DKI Jakarta Anggarkan Rp1 Triliun untuk Normalisasi Sungai
JAKARTA, iNews.id - Pemprov DKI Jakarta menganggarkan Rp1,5 triliun untuk penanganan banjir di tahun 2021. Sebanyak Rp1 triliun di antaranya akan digunakan untuk pembebasan lahan di bantaran atau normalisasi daerah aliran sungai (DAS).
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut program pembebasan lahan untuk keperluan normalisasi sungai selalu dilaksanakan setiap tahun untuk menangani banjir di ibu kota.
"Itu menjadi program yang memang terus dikerjakan setiap tahun. Anggaran setiap tahun ada pembebasan lahan. Kemarin ada, tahun ini ada. Tahun ini tidak kurang dari Rp1 triliun. Terus kita lakukan," kata Riza di Jakarta, Rabu (24/2/2021).
Untuk wilayah Jakarta, Pemprov menugaskan Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk mengeksekusi pembebasan lahan pada titik-titik tempat yang memberikan kontribusi terbesar pada pengendalian banjir.
"Diatur nanti ada prioritas. Setiap tahun dilakukan bahkan gubernur selanjutnya, pemimpin selanjutnya harus melakukan pembebasan tanah tersebut," katanya.
Sebelumnya, Kadis Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan Pemprov DKI Jakarta menyediakan dana untuk pembebasan lahan revitalisasi beberapa sungai. Dana tersebut sebanyak Rp1 triliun.
"Tahun lalu kan kita sudah melaksanakan sekitar, saya datanya saya ini dulu, ada Rp340 miliar yang sudah kita selesaikan di Ciliwung dan di Sunter dan tahun ini akan ada anggaran sekitar Rp1 triliun untuk membebaskan kali-kali itu dengan waduk-waduk," kata Yusmada di Balai Kota Jakarta, Selasa (23/2).
Yusmada menyampaikan beberapa program untuk mengendalikan banjir, salah satunya mengendalikan air hujan.
"Satu, kita harus mengendalikan air yang datang dari langit Jakarta, ini memang revitalisasi polder-polder air membangun polder baru. Kalau tidak salah ada 10 polder yang akan kita bangun," kata dia.
Selain itu, Pemprov DKI akan mengendalikan air dari hulu sungai ke waduk-waduk besar. Terkait antisipasi rob, Yusmada mengatakan Pemprov juga akan membangun tanggul pantai untuk mencegah air dari laut.
"Terus aliran dari hulu kita akan coba kendalikan debitnya melalui pembangunan waduk- waduk besar, Waduk Pondok Rangon, Brigif, Lebak Bulus itu air dari selatan. Dan yang dari arah rob kita akan bangun tanggul pantai, meneruskan yang (tahun) kemarin," katanya.
Editor: Rizal Bomantama