Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Investasi di Jakarta Tembus Rp204 Triliun, Jadi Daya Tarik Ekonomi Nasional
Advertisement . Scroll to see content

Pemprov DKI Pastikan Masih Nihil Kasus Virus Lato-Lato pada Hewan Ternak Jelang Iduladha

Jumat, 02 Juni 2023 - 06:14:00 WIB
Pemprov DKI Pastikan Masih Nihil Kasus Virus Lato-Lato pada Hewan Ternak Jelang Iduladha
Pemprov DKI Jakarta memastikan masih nihil kasus virus 'lato-lato' atau Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak di Jakarta menjelang Hari Raya Iduladha 2023. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan masih nihil kasus virus 'lato-lato' atau Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak di Jakarta menjelang Hari Raya Iduladha 2023. Hal itu disampaikan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Pemprov DKI.

"Mudah-mudahan tidak Ada. Iya (masih nihil kasus virus 'lato-lato')," kata Kepala DKPKP DKI, Suharini Eliawati, Jumat (2/6/2023).

Eli menjamin kesehatan dan keamanan bagi masyarakat dalam berkurban dengan pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban sejak di tempat penjualan. Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta menerapkan Peraturan Menteri (Permen) Pertanian Nomor 17 Tahun 2023 untuk prosedur lalu lintas hewan kurban yang masuk ke wilayah DKI Jakarta. 

"Dalam rangka menjamin kesehatan dan keamanan masyarakat dalam berkurban, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas KPKP melaksanakan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban di tempat penampungan/penjualan hewan kurban di wilayah DKI Jakarta," ujarnya.

Selain itu, Eli pun menyebut pihaknya juga melakukan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) kepada penjual hewan kurban di Jakarta untuk mencegah penularan penyakit hingga penerapan biosecurity. 

"Petugas juga melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada pemilik/penjual hewan kurban terkait pencegahan penularan penyakit hewan, penerapan biosecurity, dan pelaporan jika ditemukan adanya dugaan kasus penyakit hewan menular," ucap Eli.

Lebih lanjut, Eli mengatakan kelayakan tempat penjualan hewan kurban juga menjadi perhatian termasuk kandang karantina dan isolasi.

"Penilaian kelayakan tempat penampungan/penjualan hewan kurban terkait fasilitas penunjang seperti atap peneduh, pagar pengaman, kandang karantina dan isolasi, penampungan limbah serta area disposal juga menjadi poin pengawasan petugas," tuturnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut