Penampakan Perumahan Ciledug Indah usai 3 Hari Direndam Banjir
TANGERANG, iNews.id – Tiga hari terendam banjir, Perumahan Ciledug Indah I dan II, Tangerang, Banten kembali menggeliat. Warga mulai kembali ke rumah masing-masing karena air telah surut.
Namun bukan berarti derita itu benar-benar selesai. Banjir reda, giliran lumpur tersisa. Warga pun berjibaku membersihkan kediamannya agar bisa ditempati lagi, seraya berharap tak datang lagi hujan deras membawa banjir.
Berdasarkan pantauan iNews.id, Sabtu (4/1/2020), mulai gerbang masuk perumahan Ciledug Indah I hingga ujung belakang kompleks tersebut, warga sibuk membereskan rumahnya.
Banyak pula barang-barang yang tak terpakai ditaruh didepan rumah untuk dipilah mana yang masih layak pakai. Tak heran pemandangan lumpur dan barang-barang kotor teronggok di jalan mendominasi.
Gani (44) salah satu warga Ciledug Indah I yang hari ini berjibaku membersihkan rumahnya. Bersama istri dan anak, dia terus mengucurkan air bersih untuk membuang lumpur dari lantai rumah.
Gani hanya bisa pasrah saat banjir melanda. Berbeda dengan kebanyakan tetangga, rumahnya hanya satu lantai. Alhasil hampir seluruh perabotan tenggelam dalam banjir bercampur lumpur.
"Yang tidak terendam kemarin hanya televisi dan AC. Itu pun karena ditaruh di atas lemari baju," katanya saat ditemui di depan rumahnya.
Tak hanya perabotan, mobil dan motornya pun terendam. Dua kendaraan itu telah dibawa ke rumah saudaranya saat banjir menerang. Namun, tak urung mobil dan motor itu juga penuh lumpur.
Adapun perabotan lainnya rusak dan penuh lumpur. Menurut dia, luapan Kali Angke di belakang Ciledug Indah I sangat cepat pada Rabu (1/1/2020) lalu. Luapan dipicu hujan deras yang mengguyur sejak Selasa sore.
"Pagi sekitar pukul 06.00 WIB, air masih setinggi mata kaki, setengah jam sudah sepinggang. Saya tak sempat memindahkan barang-barang, dan pasrah," katanya.
Hal senada diungkapkan Verawati. Dia bersama keluarganya mengungsi di masjid depan kompleks saat banjir datang. Dia bersyukur karena rumahnya berlantai dua sehingga sebagian barang dan perabot bisa dipindahkan.
Namun ada pula beberapa yang tak bisa diselamatkan. Tidak ada pilihan lain kecuali harus membuangnya.
"Lemari, kasur, sofa, bufet, hampir semua sudah rapuh, karena air banjir dan lumpur. Hanya sebagian yang bisa diselamatkan," kata dia.
Vera berharap pemerintah maupun lembaga lainnya bisa membantu warga Ciledug Indah I untuk memulai kehidupan lebih baik lagi. Warga berharap ada bantuan perabotan maupun alat elektronik untuk mengganti yang rusak.
"Kalau makan, minum, obat obatan kita cukup dan bantuan juga ada, tapi sekarang bingung untuk perabot seperti lemari kasur dan lainnya. Saya harap sih bantuan itu yang sekarang diberikan," ujarnya.
Selain warga, kegiatan bersih-bersih itu juga dibantu aparat kepolisian, TNI, Basarnas, maupun petugas pekerjaan umum (PU) Pemkot Tangerang.
Editor: Zen Teguh