Penanganan Korban Tertimbun Rumah Runtuh di Kalideres Terhambat Bantuan Tabung Oksigen
JAKARTA, iNews.id - Bangunan runtuh di Jalan Satu Maret, RT 01/03, Pegadungan, Kaloderes, Jakarta Barat pada Sabtu (23/10) malam menewaskan ibu dan anak. Dalam proses evakuasi, petugas Damkar menemui sejumlah hambatan.
"Hambatan dalam proses evakuasi, kurang sigapnya pihak RSUD Kalideres yang hanya beberapa meter dari lokasi kejadian dan banyaknya warga membandel yang menonton sehingga menghambat proses penanganan," ujar Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Mulat Wijayanto saat dikonfirmasi, Minggu (24/10/2021).
Menurutnya, rumah runtuh itu terdapat dua lantai, yang mana milik Amran (55), sedangkan korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan itu merupakan istrinya, Ita (40) dan anaknya, Ardiansyah berumur 1 tahun 4 bulan. Dari keterangan tetangga korban, awalnya terdengar suara bangunan runtuh di rumah korban tersebut.
"Para tetangga mencoba menghubungi si ibu yang dirasa sebelumnya masih ada di dalam rumah bersama anaknya. Sampai di lokasi regu (petugas Damkar) sektor Cengkareng dan Kalideres berusaha mengevakuasi dengan memindahkan barang-barang yang menghalangi jalan masuk ke dalam reruntuhan," tuturnya
Dia mengatakan, saat menerima informasi dari warga adanya ibu dan anak yang mungkin tertimpa reruntuhan, petugas pun melakukan pencarian hingga akhirnya menemukan si anak, yang mana masih bernafas. Lantas, petugas dibantu warga menaiki sepeda motor membawa si anak ke RSUD Kalideres, hanya saja saat di rumah sakit itu korban meninggal dunia.
"Anggota meminta tolong unit ambulans menuju lokasi tetapi ditolak pihak RS. Petugas lalu mencoba insiatif meminjam tabung oksigen untuk si ibu karena di lokasi sudah ada perawat yang siap, namun ditolak juga dengan alasan langsung saja dibawa ke RSUD Cengkareng," katanya.
Hal itu mengakibatkan lambatnya kesigapan dari pihak RSUD Kalideres dalam membantu petugas menangani korban reruntuhan itu membuat si ibu kehilangan nyawanya pula.
Editor: Ahmad Antoni