Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cerita Pedagang Pasar Kramat Jati, Tetap Berjualan meski Lapaknya Hangus Terbakar
Advertisement . Scroll to see content

Penertiban Bangunan di Puncak Bogor Ricuh, Pedagang Protes Restoran Eks Rindu Alam Tak Dibongkar

Senin, 26 Agustus 2024 - 10:37:00 WIB
Penertiban Bangunan di Puncak Bogor Ricuh, Pedagang Protes Restoran Eks Rindu Alam Tak Dibongkar
Penertiban bangunan atau kios ilegal di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor sempat diwarnai kericuhan, Senin (26/8/2024). (Foto MPI).
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Penertiban bangunan atau kios ilegal di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor sempat diwarnai kericuhan, Senin (26/8/2024). Hal itu dipicu salah satu restoran eks Rindu Alam yakni Asep Stroberi tidak dibongkar oleh petugas.

Pantauan di lokasi, para pedagang yang bangunan atau kiosnya telah dibongkar petugas mencoba mengadang ekskavator. Para pedagang meminta petugas untuk mengarahkan alat berat tersebut masuk ke bangunan Asep Stroberi.

Pedagang menilai penertiban yang dilakukan tidak adil karena bangunan Asep Stroberi tidak masuk dalam list pembongkaran oleh Pemkab Bogor.

Para pedagang yang juga terdapat emak-emak pun sempat duduk di tengah jalan mengadang ekskavator agar tidak terus berjalan. Tetapi, petugas terus menjaga ekskavator agar terus bisa berjalan.

"Bongkar Asep Stroberi, bongkar," teriak pedagang di lokasi.

Sempat terjadi kericuhan dan adu mulut antara pedagang dan petugas. Namun, kejadian itu tidak meluas hingga akhirnya ekskavator terus berjalan melewati bangunan Asep Stroberi dan melanjutkan untuk membongkar kios pedagang lainnya.

"Maju, maju terus (jalan)," ucap petugas.

Untuk diketahui, hari ini Pemkab Bogor melakukan penertiban bangunan atau kios liar tahap 2 di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor. Terdapat 196 bangunan yang akan dibongkar oleh petugas gabungan.

Dari jumlah tersebut, sekitar 90 bangunan sudah dibongkar secara mandiri oleh pedagang. Tetapi, ada juga yang berusaha untuk mempertahankan lapak yang menjadi mata pencaharian.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut