Pengangguran di Jakarta Barat Naik, Pemkot Genjot Program JakPrenuer
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat terus berupaya menekan bahkan mengurangi jumlah pengangguran yang meningkat. Salah satunya dengan menggenjot progam JakPrenuer.
Kabag Ekonomi Pembangunan Pemkot Jakarta Barat Iqbal Idham Ramid mengatakan program tersebut digerakkan langsung oleh beberapa suku dinas (Sudin) wilayah Jakarta Barat. Sudin itu bertugas menjaring para warga yang mau berwirausaha dan memberikan bantuan berupa pelatihan kerja, alat untuk membuka usaha hingga bantuan mendapatkan modal.
"Ada enam sudin yang punya kebijakan ini. Leading sektornya adalah Sudin PPKUKM, Sudin Parekraf, Sudin PPAPP, Sudin Sosial, Sudin KPKP, dan Sudin Tenaga Kerja," kata Iqbal, Rabu (22/9/2021).
Karena program tersebut, jumlah pelaku usaha kecil menengah (UKM) di bawah naungan Pemkot Jakarta Barat pun semakin banyak. Kendati demikian, saat ditanya berapa jumlah pelaku usaha kecil di bawah binaan Pemerintah Kota Jakarta Barat, Iqbal belum bisa menjelaskan dengan detail.
"Target kita mencetak 40.000 pelaku usaha dalam kurun lima tahun. Sekarang sudah mencapai 80 persen," ucap dia.
Dengan upaya tersebut, Iqbal berharap jumlah warga berstatus pengangguran di Jakarta Barat di tahun 2021 berkurang.
Diketahui, jumlah pengangguran di Jakarta Barat meningkat sebanyak 40.000 orang sejak awal pandemi terjadi pada 2020 hingga saat ini. Peningkatan itu terjadi lantaran selama pandemi banyak karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Memang terjadi peningkatan angka pengangguran saat memasuki pandemi," kata Iqbal.
Berdasarkan data yang diterima dari Iqbal, tercatat angka pengangguran tahun 2020 di Jakarta Barat mencapai 107.658 orang. Angka tersebut naik dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai 64.712.
Data tersebut juga menerangkan 107.658 pengangguran itu merupakan 10 persen dari total seluruh warga yang ada di Jakarta Barat.
Editor: Rizal Bomantama