Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Massa Milad Ke-113 Muhammadiyah di Jakarta Membeludak, Tahun Depan Digelar di GBK
Advertisement . Scroll to see content

Penipuan CPNS, Anak Nia Daniaty Catut Nama Anies

Rabu, 10 November 2021 - 18:56:00 WIB
Penipuan CPNS, Anak Nia Daniaty Catut Nama Anies
Olivia Nathania mencatut nama Anies Baswedan untuk membujuk korban penipuan CPNS (Foto : MNC)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sejumlah korban kasus penipuan rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang diduga dilakukan anak Nia Daniaty, Olivia Nathania sempat ditawari bekerja di Pemprov DKI Jakarta. Olivia juga disebut telah membuat cerita palsu. 

Kuasa hukum pelapor, Odie Hudiyanto usai menyerahkan alat bukti tambahan berupa video pelantikan PNS yang memperlihatkan sosok Anies Baswedan. Olivia telah menyebarkan video pelantikan tersebut kepada orang yang dia tipu. 

Tidak hanya itu, Olivia juga membuat skenario cerita bohong yang mengajak para korban mendatangi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta. Namun, dia kemudian menggagalkan rencana tersebut agar dengan alasan PPKM. 

"Sebetulnya para korban kan sempat mau dibawa ke BKD di Balai Kota. Dia cari momen waktu itu ada PPKM. ON beralasan BKD kondisinya sedang tutup," ujar Odie kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (10/11/2021).

Kemudian bukti video yang didapatkan dari korban tersebut diserahkan kepada penyidik. Video itu memperlihat pelantikan para peserta yang telah lulus menjadi PNS.

Dalam video tersebut terdapat sosok Gubernur DKI Jakarta yang diduga dicatut ON untuk meyakinkam para korban perihal rekrutmen PNS tersebut.

"Pak Anies ketika itu diambil gambarnya, videonya dan ditunjukkan kepada para peserta korban CPNS bodong. Tidak ada suara pernyataan (Anies), karena micnya dimatikan oleh penyelenggara, dimute," kata Odie.

Sebelumnya, Olivia memberikan klarifikasi terkait dengan kasus dugaan penipuan CPNS yang menjeratnya. Dia menyebut dirinya tak pernah memberikan janji untuk meloloskan korban menjadi PNS.

"Perlu saya luruskan, saya hanya menyelenggarakan les untuk masuk calon pegawai negeri sipil (CPNS). Les ya yang kita bicarakan, bisa nanti dicek bagaimana tempatnya dan pengajarnya juga ada," katanya, Jumat (1/10/2021).

Dia membenarkan telah menerima sejumlah uang dari para korban. Namun, uang tersebut merupakan modal pembayaran jasa bimbingan CPNS.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut