Perindo Peduli Serahkan Bantuan Sembako kepada Panti Asuhan Muslimin Jakarta Pusat

JAKARTA, iNews.id – DPP Partai Perindo kembali melaksanakan kegiatan sosial untuk membantu masyarakat. Kali ini melalui Perindo Peduli, mereka hadir di Panti Asuhan Muslimin, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (19/12/2020).

Ketua DPP Perindo Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat, Yerry Tawalujan mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian bakti sosial yang dilakukan Partai Perindo sejak Maret 2020. Kegiatan ini sebagai upaya membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Baca Juga

Debat Keras di Parlemen, Serikat Dokter Israel Menolak Terlibat Eksekusi Mati Tahanan Palestina

"Selama pandemi, banyak orang kehilangan pekerjaan. Bahkan, Panti Aasuhan pun ikut terdampak, seperti para donaturnya berkurang. Karena itu kami mengunjungi panti-panti asuhan, yang mana sejauh ini sudah lebih dari 10 panti kami kunjungi," kata Yerry, Sabtu (19/12/2020).

Selain mengunjungi panti asuhan, DPP Perindo juga mengunjungi sentra pemulung dan basis orang-orang yang membutuhkan. Partai Perindo, kata Yerry, tak pernah libur memberikan bantuan sebagai bentuk kepedulian pada orang-orang yang membutuhkan.

Baca Juga

Perindo Peduli Bagikan Sembako ke Panti Asuhan Dorkas saat Pandemi

"Kami nonstop mengunjungi panti asuhan, ke depan pun kami akan datangi 20 panti asuhan hingga akhir tahun nanti karena Partai Perindo ada bersama masyarakat yang membutuhkan," tuturnya.

Dalam kegiatan kali ini, Perindo Peduli menyerahkan 150 kg beras, 10 dus mi instan, dan telur kepada Panti Asuhan Muslimin. Semua ini menjadi bentuk simpati dan empati Partai Perindo turut merasakan beratnya beban yang dipikul panti dalam menyediakan kebutuhan bagi anak-anak asuhannya.

Kepala Divisi Pengembangan Citra dan Kemitraan di Yayasan Rumah Piatu Muslimin, Anggraini, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Perindo. Bantuan sembako ini sangat berarti di tengah masa sulit karena pandemi.

Anggraini menuturkan, kebutuhan panti semakin banyak karena wabah ini. Karena harus pembelajaran jarak jauh (PJJ), siswa di panti menjadi butuh kuota internet. Selain itu, tagihan listrik juga naik.

Di Panti Asuhan Muslimin saat ini terdapat 59 anak yang bersekolah kelas 1 SD sampai 3 SMA atau usia 8-18 tahun. Selain itu, ada pula anak yang tetap tinggal bersama keluarganya namun kehidupan mereka ditanggung panti karena dalam kondisi kesulitan. 

"Kami harap ini (bantuan) tak hanya berhenti d isini, tapi ke depannya pun semoga Partai Perindo bisa terus memberikan bantuannya pada panti. Kami pun menyampaikan terima kasih pada Partai Perindo yang peduli pada anak-anak panti," ucapnya.

Editor: Zen Teguh