Peringati HUT RI, Rahayu Saraswati: Kemerdekaan Jembatan Emas Menuju Sejahtera
TANGERANG SELATAN, iNews.id – Politikus Partai Gerindra Rahayu Saraswati menilai kemerdekaan merupakan jembatan emas bagi Indonesia untuk mencapai kesejahteraan bersama. Sejahtera tak semata bersifat material, tetapi lebih jauh dari itu, sejahtera hati dan pikiran.
Keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ini memaknai kemerdekaan juga berarti setiap orang diberi ruang merdeka, ruang bebas untuk berbicara dan untuk didengarkan. Tanpa kemerdekaan untuk berpikir, berbicara dan didengarkan, tidak akan ada kreativitas dan inovasi.
"Pemimpin harus mewujudkan hal itu. Memberi ruang kepada rakyat untuk bebas menyampaikan keinginan dan kebutuhan mereka, mendengarkannya sepenuh hati, dan menjadi pertimbangan utama para pemimpin di wilayah untuk mewujudkannya," tuturnya seusai berziarah di makam eyangnya di TMP Taruna, Kota Tangerang, Banten, Senin (17/8/2020).
Eyang Saraswati tak lain RM Subianto Djojohadikoesoemo dan RM Soedjono Djojohadikoesoemo. Subianto dan Soedjono gugur pada 25 Januari 1946 dalam Pertempuran Lengkong, Serpong.
Adapun kakek kandung Saraswati yaitu Soemitro Djojohadikoesoemo, seorang begawan ekonomi Indonesia, salah satu peletak dasar arah pembangunan ekonomi Indonesia. Soemitro merupakan ayah dari Prabowo dan juga Hashim Djojohadikusumo (ayah Saraswati).
Menurutnya, kolaborasi dengan rakyat tidak boleh dianggap sebagai sebuah beban oleh para pemimpin. Justru kolaboras itu akan memacu kreativitas dan inovasi yang diharapkan rakyat.
Politikus yang akrab disapa Sara ini juga menekankan agar pemerintahan di berbagai tingkatan saat ini terus berjuang sepenuh hati membantu rakyat melewati pandemi Covid-19 dengan semaksimal mungkin. Salah satunya memberikan pelayanan kesehatan dan tanpa lelah gerakan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan).
“Tak kalah penting memberi rasa aman kepada ibu untuk membawa anak-anaknya ke tempat pemberian imunisasi dan mendapatkan asupan gizi yang baik agar angka bayi kurang gizi dan gagal tumbuh (stunting) semakin rendah, sehingga Generasi Emas 2045 bisa terwujud,” ucapnya.
Sara yang juga bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan ini bertekad meneruskan perjuangan leluhurnya. Tekad tersebut dia tuangkan dalam selarik puisi dengan judul "17 Agustus 2020, Surat Kecil untuk Eyang.
Editor: Zen Teguh