Permukiman di Tangerang Banjir 1 Meter gegara Hujan Semalaman
TANGERANG, iNews.id - Sejumlah permukiman di Kota Tangerang terendam banjir hingga ketinggian 1 meter. Hal itu akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Jumat, 15 Juni 2022 siang.
Salah satu titik banjir berada di Perumahan Puri Kartika, Kelurahan Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. Permukiman terendam banjir sejak semalam, hingga pagi ini Sabtu (16/7/2022).
Tidak hanya Kelurahan Tajur saja, kawasan Ciledug Indah 1 dan 2 yang berada di Kecamatan Karang Tengah, Tangerang juga terendam banjir. Akses jalan menuju ke perumahan tersebut ikut terputus, dan membuat arus lalu lintas terhambat.
Kepala Divisi Humas PMI Kota Tangerang Ade Kurniawan mengatakan, ketinggian banjir di kedua titik tersebut bervariasi, mulai dari 50 sentimeter hingga 1,5 meter. Banjir disinyalir akibat intensitas hujan yang tinggi dan adanya luapan air di Kali Angke yang melintas di kawasan setempat.
"Malam tadi air yang merendam kawasan itu cukup tinggi, mulai 50 centimeter sampai 1,5 meter. Tapi saat ini sudah mulai surut secara perlahan, meskipun belum signifikan," ujar saat dikonfirmasi.
Saat ini, masyarakat yang terdampak telah dievakuasi ke tenda darurat yang didirikan oleh BPBD, PMI, TNI ataupun instansi lainnya. Sementara itu, aliran listrik di wilayah terdampak banjir diputus sementara dengan alasan keamanan.
"Ada beberapa yang dievakuasi dan ada juga yang memilih bertahan di rumah mereka lantai dua. Namun, memang saat ini kondisi kelistrikan sudah dipadamkan pihak PLN," kata dia.
Pihaknya bersama petugas TNI-Polri pun terus bersiaga karena dikhawatirkan air kembali naik. Selain itu, petugas juga melakukan patroli di lokasi banjir.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang A Ghufron Falfeli menjelaskan setidaknya ada 12 titik di Tangerang yang terendam banjir akibat diterpa hujan deras disertai angin kencang sejak Jumat siang lalu.
"Sampai hampir 6 jam itu tercatat ada 12 titik banjir dari cuaca ekstrem ini,” ucap dia dalam keterangan tertulis.
Hingga saat ini, tim dari BPBD masih terus memantau perkembangan cuaca. Penyedotan air pun masih dilakukan untuk mengurangi ketinggian banjir oleh Damkar.
Editor: Puti Aini Yasmin