Pilgub Jabar, 12 TPS di Bekasi Rawan Konflik dan 5 Potensi Kebanjiran
BEKASI,iNews.id – Polres Metro Kabupaten Bekasi memetakan daerah rawan konflik dan bencana pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat, besok (27/6/2018). Sebanyak 19 tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Bekasi masuk kategori rawan.
“Kategori rawan di sini yakni rawan gesekan politik, bencana, dan daerah terpencil, serta keamanan,” kata Kapolres Metro Kabupaten Bekasi Kombes Pol Candra Sukma Kumara di Cikarang, Selasa (26/6/2018).
Menurut pemetakan polisi, dari total 19 TPS yang terdeteksi rawan, 12 TPS masuk kategori berpotensi gesekan politik, antara lain TPS 5 dan 7 di Desa Karangsambung, Kedungwaringin. Lalu, TPS 6 di Desa Cikarang, dan TPS 11 di Desa Karangsetia, Tambun Utara.
Lalu, di TPS 41 di Desa Ciantra, Cikarang Selatan dan TPS 44 di Desa Tridayasakti, Tambun Selatan, serta TPS 39, 40, 41, 42, 43, dan 45 di Desa Setiamekar, Tambun Selatan. “Di sini rawan terjadi potensi gesekan Ormas dengan warga sipil biasa,” ujarnya.
Candra melanjutkan, polisi turut memetakan lima TPS masuk kategori rawan bencana banjir dan daerah terpencil, yakni TPS 10 Desa Sukamekar, Sukawangi dan TPS 8, 9, 10 di Desa Pantaibahagia, Muaragembong, serta TPS 16 di Desa Samuderajaya, Tarumajaya.
Terakhir dua TPS masuk kategori rawan keamanan yakni TPS khusus di Rutan Polres Metro Bekasi di Desa Simpangan, Cikarang Utara dan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cikarang di Desa Pasirtanjung, Cikarang Pusat.
Hasil pemetakan itu menjadi dasar Polres Kabupaten Bekasi dalam menerjunkan personel pengamanan. Polres menurunkan empat personel dibantu empat petugas Linmas di daerah rawan konflik. Sementara di daerah biasa ada dua polisi dibantu empat Linmas yang berjaga dua TPS.
Pada Pilgub Jabar, Polres Kabupaten Bekasi menurunkan 2.345 personel yang terdiri atas 1.465 anggota Polres Metro Bekasi dan 880 personel dari Polda Metro Jaya, dibantu 650 TNI, Linmas, serta pihak terkait. Total petugas keamanan mencapai 10.053 personel gabungan.
“Personel gabungan ini akan bertugas di 3.994 TPS yang tersebar di 187 desa dengan total jumlah pemilih 1.845.447 dan 118.287 pemilih non KTP Elektronik,” kata Candra.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto