Pipa Transmisi Air di Bogor yang Bocor Sudah Diperbaiki, Pasokan Normal 2 Hari ke Depan
BOGOR, iNews.id - Pipa transmisi air baku milik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor di Jalur Intake Ciherang Pondok-IPA Dekeng yang sempat bocor sudah diperbaiki. Diperkirakan, pendistribusian air kepada masyarakat akan normal dalam satu atau dua hari ke depan.
"Kami rencanakan sore ini bisa finishing dan besok akan digarap ke daerah kecil pengaliran airnya, saat ini pipa besar sudah mengalir. Prediksi kami satu sampai dua hari ke depan normal," kata Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan, Rino Indira Gusniawan kepada wartawan, di lokasi, Selasa (20/7/2021).
Selama perbaikan, lanjut Rino, sempat mengalami kendala terutama kondisi cuaca. Tetapi, akhirnya perbaikan pipa tersebut selesai dan air baku sekitar 1.200 liter perdetik telah mengalir kembali.
"Semua sudah kami siapkan, tapi namanya rencana pasti ada kendala, ada part yang dipotong dulu, hujan. Pukul 00.00 WIB rencananya selesai, tapi mundur sampai pukul 05.00 WIB dan pukul 07.00 WIB air baru bisa dialirkan ke WTP Dekeng," kata Rino.
Rino menambahkan, dalam kejadian ini terdapat sekitar 70.000 pelanggan dari 6 kecamatan di Kota Bogor terdampak pendistribusian air bersih. Untuk itu, sebanyak 27 unit mobil tangki telah diterjunkan membantu menyalurkan wilayah terdampak.
"Tetap gak bisa nolong, karena satu mobil (tangki air) cuma 4-5 meter kubik. Banyak yang kirim pesan ke kita minta air, tapi ini bukan untuk perorangan tetapu unyik wilayah agar terlayani," ungkapnya.
Ke depan, masih ada 400 meter pipa yang rawan terdampak dari total sepanjang 1,6 kilometer yang bersinggungan langsung dengan proyek rel ganda Bogor-Sukabumi. Untuk antisipasi, pihaknya akan berkoordinasi dengan kontraktor pelaksana.
"Kami nanti berhitung berapa effort yang dikeluarkan dan berapa jumlah air dikeluarkan. Tapi pada intinya bukan materi, tetapi dampak sosialnya," kata Rino.
Seperti diketahui, pipa transmisi air milik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor di Jalur Intake Ciherang Pondok-IPA Dekeng, mengalami kebocoran pada Minggu 18 Juli 2021 lalu. Kebocoran tersebut disebabkan adanya material batu dari proyek rel ganda Bogor-Sukabumi yang menimpa air valve.
Editor: Faieq Hidayat