PKL di Kota Tua Jakarta Curhat bakal Digusur, Begini Jawaban Pramono Anung

JAKARTA, iNews.id - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta 2024, Pramono Anung janji tidak akan menggusur pedagang kaki lima di Kota Tua, Jakarta Barat. Dia memastikan menata PKL agar tetap mencari mata pencahariannya.

Hal itu disampaikannya saat berdialog dengan warga Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (10/9/2024). Salah satu warga bernama Lilis yang merupakan PKL di Kota Tua mencurahkan keluh kesahnya kepada Pramono.

Baca Juga

Ukraina Hapus Pasal Antikorupsi dari Rencana Perdamaian AS

"Saya mau tanya, apa benar tidak dibolehkan untuk berdagang di sekitar Kota Tua? Katanya, bilangnya Pak Gubernur yang memerintahkan ke Pol PP itu. Saya bilang, katanya Pak Gubernur ingin membuat rakyatnya menjadi sejahtera, tapi kenapa selama ini saya berjuang untuk anak saya, untuk pendidikan anak saya, untuk kehidupan saya, selalu digusur dan digusur Pak," kata Lilis kepada Pramono.

Menjawab keluhan tersebut, Pramono memastikan jika terpilih sebagai Gubernur Jakarta tidak akan menggusur. Hanya saja, dia mengakui untuk merawat kawasan tersebut, dibutuhkan tata kelola yang baik, termasuk penempatan para pedagang.

Baca Juga

Pramono-Rano Temui Pengurus NU, Janji Naikkan Gaji Guru Honorer

Baca Juga

RK akan Bangun River Way di Jakarta, Pramono: Tak Bisa Diterapkan karena Air Sungai Nggak Jalan

"Jadi intinya begini, apa pun Kota Tua ini harus dirapikan, dirawat dengan baik. Tetapi pedagang kaki lima tidak boleh disingkirkan hanya semata-mata karena untuk kerapian. Tetapi ditata dengan baik, semua orang diberikan kesempatan untuk hidup," jawab Pramono.

Dalam kesempatan itu, Pramono juga meminta kepada para pedagang harus menjaga ketertiban di kawasan Kota Tua demi keberlangsungan kehidupan. Dia memastikan akan segera duduk bersama dengan semua pemangku kepentingan guna mencarikan solusi keluh kesah PKL Kota Tua.

Mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) itu pun berkelakar jika dirinya saat ini masih menjadi calon, dan bukan merupakan gubernur periode yang lalu.

"Jadi Gubernur aja belum Ibu dah marah-marahin. Jadi kami akan melakukan perbaikan untuk itu, ya bu," pungkasnya.

Editor: Faieq Hidayat