Plt Kepala SMP 250 Cipete Minta Maaf terkait Soal Ujian Anies Diejek Mega
JAKARTA, iNews.id - Pelaksana tugas (Plt) Kepala SMPN 250 Jakarta di Cipete Utara, Setiabudi mengakui pihaknya kecolongan dengan adanya soal ujian yang memasukkan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri. Foto soal ujian sekolah berisi konten yang menyebut dua nama tokoh politik tersebut viral di media sosial.
Setiabudi menuturkan pihak sekolah kecolongan lantaran buru-buru saat meredaksi naskah ujian. Sehingga soal yang tidak diinginkan tersebut dapat lolos.
"Sebelum melakukan kegiatan masuk tahun pelajaran ini, kami membuat tim untuk melakukan penelaahan tentang soal. Soal dibuat oleh bapak ibu guru sesuai dengan mata pelajaran yang diampu, jadi soal tersebut sudah dilakukan dengan tim. Tetapi memang masih ada kekurangan, dieditnya tidak sepenuhnya. Jadi kami atas nama SMPN 250 mohon maaf. Jadi memang tidak diedit sepenuhnya," kata Budi saat rapat klarifikasi di Komisi E Parlemen, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (15/12/2020).
Dia menjelaskan, proses penyusunan dilakukan tergesa-gesa lantaran pihaknya mengejar tenggat waktu penyusunan nilai akhir semester. Menurutnya, soal ujian akhir yang menjadi polemik itu merupakan mata pelajaran pendidikan agama Islam (PAI).
"Kami terburu-buru untuk waktu yang sudah ditentukan, karena tanggal 7 Desember 2020 kami melaksanakan penilaian akhir semester. Untuk mata pelajaran PAI memang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 11 Desember 2020, jadi pada waktu itu dilaksanakan memang menggunakan online. Jadi semua siswa menggunakan sistem dan tim juga melakukan dengan tergesa-gesa karena mengingat waktu yang harus sudah dilakukan," katanya.
Oleh karenanya, Setiabudi mewakili keluarga besar SMPN 250 Jakarta menyampaikan permohonan maaf terhadap seluruh anggota dewan yang hadir dalam rapat tersebut. Selain itu, pihaknya juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan terkait beredarnya soal ujian dengan dua tokoh politik tersebut.
"Jadi kami atas nama keluarga besar SMPN 250 dan khususnya Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta memohon maaf untuk semua yang hadir pada hari ini," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi memarahi guru pembuat soal ujian yang menyebut Gubernur DKI Anies Baswedan selalu diejek Megawati di SMP 250 Cipete. Suara Prasetio pun meninggi kepada para guru.
"Apa yang di otak bapak itu, tahu tidak Megawati itu siapa?" ucap Pras dengan suara meninggi saat rapat klarifikasi di Komisi E Parlemen, Kebon Sirih, Selasa (15/12/2020).
Politikus PDIP itu menyayangkan guru tersebut menggunakan nama dua tokoh dalam soal ujian. Menurut dia, pertanyaan tersebut bisa memanaskan situasi di Jakarta.
"Apakah tidak mungkin pakai nama Otong, contoh soal nama," ujarnya.
Editor: Rizal Bomantama