PNS Perempuan Ditemukan Meninggal di Kontrakan Cipete Selatan
JAKARTA, iNews.id - Polisi mengevakuasi jenazah pegawai negeri sipil (PNS) di kontrakannya Jalan Asem II, Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (25/12/2020). Identitas perempuan bernama Afrima Yanti berusia 46 tahun itu beralamat di Jalan Cililitan Besar RT 07/RW 09 Kelurahan Cililitan Besar, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kapolsek Cilandak, Jakarta Selatan AKP Iskandarsyah mengatakan, dugaan sementara Afrima meninggal karena sakit karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.
"Menurut keterangan saksi-saksi, almarhumah bekerja sebagai PNS di dinas kesehatan, tapi masih kita telusuri dinas di kota mana," ujar Iskandarsyah di Jakarta, Jumat (25/12/2020).
Dia menuturkan, korban ditemukan pagi dengan posisi telentang dan mulut mengeluarkan busa. Menurutnya, Ketua RT 013, Ahmad Kosasih, sempat melihat kejanggalan sebelum ditemukan jenazahnya di dalam kamar kontrakan yang terletak di Jalan Asem II Gg.H Achpas RT013/RW 02 No.9 D.
Kejanggalan tersebut ketika saksi Kosasih pulang dari patroli wilayah pukul 03.00 WIB dan melihat lampu kamar kontrakan Afrima masih menyala. "Lampu kamarnya masih menyala, sedangkan alarm telepon selulernya terus berbunyi," ucapnya.
Menurutnya, pukul 05.35 WIB, seorang tukang sayur langganan almarhumah datang untuk mengantarkan sayuran pesanannya, namun diketuk beberapa kali pintu tidak dibuka.
Tukang sayur itu kemudian menitipkan pesanan kepada Hajah Mahmudah, pemilik kontrakan. Selang beberapa jam kemudian, pukul 08.00 WIB, saksi Ade Rahmawati (anak pemilik kontrakan) mencoba mengantarkan sayuran milik almarhumah yang dititipkan tadi, namun tidak juga dibukakan pintu setelah diketuk dan dipanggil berkali-kali.
Saksi Ade kemudian melaporkan kepada Kosasih, Ketua RT setempat. "Ketika jendela dibuka, saksi melihat korban dalam keadaan posisi terlentang dan mulut mengeluarkan busa," ucapnya.
Saat itu, kata dia saksi langsung melaporkan kejadian ke Polsek Cilandak. "Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda tanda luka bekas penganiayaan. Diduga korban meninggal dunia karena sakit," katanya.
Editor: Kurnia Illahi