Pohon Tumbang Timpa 5 Mobil di Dharmawangsa Jaksel, 1 Orang Tewas

JAKARTA, iNews.id - Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan satu korban jiwa dan satu korban luka-luka imbas peristiwa pohon tumbang di Jalan Dharmawangsa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/10/2025) sore. Pohon tersebut diketahui menimpa lima mobil di lokasi kejadian. 

Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, M Yohan menuturkan, korban yang sempat tak sadarkan diri dinyatakan meninggal dunia oleh dokter Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).

Baca Juga

ICC Tolak Upaya Israel Blokir Penyelidikan Kejahatan Perang di Gaza

"Satu orang dan ketika tiba di RSPP oleh dokter dinyatakan meninggal dunia. Satu luka-luka," ujar Yohan saat dikonfirmasi, Kamis (30/10/2025).

Yohan menambahkan, pohon rengas yang tumbang diduga akibat hujan dengan intensitas deras disertai angin kencang. Selain merenggut korban jiwa, pohon tumbang membuat lima unit mobil ringsek.

Baca Juga

Kemang Jaksel Banjir Imbas Hujan Deras, Ketinggian Air Capai 35 Cm

"Jenis pohon rengas, pohon tumbang diakibatkan hujan intesitas deras dan angin kencang. 5 mobil terdampak," tuturnya.

Baca Juga

Hujan Deras, Pohon Tumbang Timpa Sejumlah Mobil di Jalan Dharmawangsa Jaksel

Sebelumya dilaporkan, Hujan deras menyebabkan pohon tumbang di sejumlah lokasi. Salah satunya berada di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Pohon besar yang tumbang itu memenuhi badan jalan di sekitar lokasi.

Bahkan, pohon tumbang itu turut menghantam dua mobil yang tengah melintas. Akibatnya, mobil tampak ringsek di bagian atas dan kap mobil. Namun belum diketahui bagaimana kondisi pengendara yang ada di dalam mobil.

Adapun petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta hingga petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta telah berada di lokasi kejadian. Mereka terlihat mulai mengevakuasi pohon tumbang itu.

Adapun proses evakuasi dilakukan dengan memotong batang pohon. Atas kejadian ini pula, ruas jalan di kawasan itu harus terputus.

Editor: Aditya Pratama