Polemik Sampah Bantargebang, Anies-Rahmat Sepakati Kerja Sama 5 Tahun

JAKARTA, iNews.id – Polemik dana hibah sampah Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang menemui titik terang. Itu setelah Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Senin (22/10/2018).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan Pemkot Bekasi sepakat membangun kerangka kerja sama selama lima tahun ke depan.

Baca Juga

Siap Perang dengan Rusia, Negara NATO Ini Undang 149.000 Anak Muda Ikut Wajib Militer

“Persoalannya bukan cair atau tidak, persoalannya pertama kita ajukan rasional atau tidak. Kedua prosesnya, nah ini tadi yang menjadi kesepahaman. Pak Gub dan saya sudah sepakat kalaupun ke depan terus, karena tadi ini adalah persaudaraan kita bangun kerangka lima tahun,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat di Balai Kota Jakarta, Senin (22/10/2018).

Pemkot Bekasi bersama Pemprov DKI akan kembali membahas persoalan ini Kamis (25/10/2018). Menurut dia, pada pertemuan nanti akan membahas lebih detail proses kerja sama menyangkut hak dan kewajiban kedua wilayah.

“Hibah itu hanya dalam kata proses pengelolaan keuangan. Sebenarnya yang kita minta itu adalah partisipasi karena kita ada kerja sama pengelolaan Bantargebang,” ujar dia.

Gubernur Anies Baswedan menuturkan, Pemprov DKI bersama Pemkot Bekasi akan membahas kerangka kerja yang lebih luas. Bukan saja persoalan dana hibah sampah Bantargebang, tapi lebih pada kesejahteraan masyarakat DKI maupun Bekasi.

“Intinya semangat kerja bersama, semangat kerja sama tidak berubah sama sekali. Justru agar pembangunan Jabodetabekjur itu dibangun dalam sebuah semangat integrasi. Karena memang perekonomian di wilayah ini terintegrasi, warga pun terintegrasi. Jadi Pak Wali cerita porsinya cukup besar, presentase penduduk Bekasi yang pagi ke Jakarta, sore malam kembali ke Bekasi. Jadi integrasi itu tinggi, kita rencanakan sama-sama hari Kamis kita diskusikan,” ujar Anies.

Editor: Khoiril Tri Hatnanto