Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Detik-Detik Banjir Bandang Terjang Brebes, 3 Warga Tewas Terseret Derasnya Arus
Advertisement . Scroll to see content

Polisi Periksa 18 Saksi Kasus Bullying di Binus Simprug, Tegaskan Tak Ada Intervensi

Kamis, 19 September 2024 - 11:23:00 WIB
Polisi Periksa 18 Saksi Kasus Bullying di Binus Simprug, Tegaskan Tak Ada Intervensi
Polisi telah memeriksa 18 saksi dalam kasus dugaan bullying di Binus School Simprug. (Foto: Ilustrasi/Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) telah memeriksa 18 saksi terkait kasus dugaan bullying di Binus School Simprug. Para saksi akan diperiksa kembali untuk mendalami kasus itu.

"Saksi kemarin kita minta itu 18 orang, kemudian kita jadwal ulang untuk semua yang sudah diperiksa nanti diperiksa kembali atau dimintai keterangan kembali," ujar Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi saat dikonfirmasi, Kamis (19/9/2024).

Dia pun memastikan tidak ada intervensi dari pihak mana pun dalam penanganan kasus itu. Penyidik, kata dia, akan tetap bekerja untuk mengungkap peristiwa itu secara jelas.

"Untuk kasus yang dilaporkan kita tidak ada intervensi, yang jelas kasus berlanjut. Semua sudah kita periksa, berarti untuk penyidik lanjut, tidak ada intervensi dari pihak mana pun," tutur dia.

Diketahui, kasus dugaan bullying itu telah ditingkatkan ke penyidikan. Ada empat siswa yang menjadi terlapor yakni berinisial KU, RA, KY dan CA.

Korban berinisial RE (18) beraudiensi dengan Komisi III DPR pada Selasa (17/9/2024). RE mengadukan soal bullying yang dialaminya di sekolah tersebut. 

Dia menceritakan peristiwa perundungan terjadi ketika dirinya masuk SMA Binus School pada November 2023.

"Itu saya sudah mendapatkan bullying secara verbal yang tidak ada hentinya. Selalu di-bully di depan umum, di depan siswa laki-laki, di depan siswa perempuan, bahkan di depan guru," kata RE. 

Sambil menahan tangis, RE mengaku sudah mencoba memperkenalkan diri dan bergaul dengan terduga pelaku bullying. Namun, upayanya sia-sia.

"Mereka mengatakan kepada saya, 'Lu jangan macam-macam sama kita. Lu mau nyaman sekolah di sini, lu mau bisa kita tidak bully di sini? Lu harus bisa ngelayanin kita semua. Lu tahu nggak bapak kita siapa? Dia bapaknya ketua partai. Bapak dia DPR. Bapak dia MK'. Lalu, sahabat dari ketua geng ini mengakui, 'Lu jangan macem-macem. Bapak gue ketua partai sekarang'," kata RE.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut