Polisi Sebut Pesta Gay di Kuningan Sudah Ada Sejak 2018, 1 Orang Kena HIV
JAKARTA, iNews.id - Polisi menyebutkan penyelenggara pesta gay di Setiabudi, Kuningan Jakarta Selatan sudah beberapa kali menggelar pesta asusila. Bahkan, komunitas gay itu sudah terbentuk sejak tahun 2018 lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, penyelenggara, khususnya tersangka TRF belajar mengadakan pesta gay dari Thailand.
Dia lantas membuat sebuah komunitas khusus gay melalui grup WhatsApp dan Instagram sejak tahun 2018 lalu.
"Di pimpin oleh TRF, mereka mendirikan komunitas di medsos sejak Februari 2018 lalu. Selama ini, mereka sudah enam kali melakukan kegiatan cabul (pesta gay) di tempat berbeda-beda," ujarnya pada wartawan, Rabu (2/9/2020).
Menurutnya, pesta gay itu dilakukan dengan modus, promosi, dan bayaran yang hampir serupa sebagaimana yang digelar di Setiabudi, Jakarta Selatan. Bahkan, permainan atau game dalam pesta gay itu pun serupa, mulai dari oral seks hingga seks bebas, hanya jumlah pesertanya yang berbeda-beda.
"Saya tak bisa sebutkan secara rinci, tapi tempatnya biasanya di hotel atau apartemen di Jakarta semua, lalu ditarik bayaran. Rata-rata mereka usianya 20-40 tahun dan mereka bukan mencari keuntungan, tapi hanya kesenangan," tuturnya.
Adapun para peserta, tambahnya, menghirup obat perangsang demi membuat permainannya itu lebih menyenangkan. Dari sembilan penyelenggara yang sudah ditetapkan tersangka, satu di antaranya diketahui terkena HIV.
"Kita sudah cek protokol kesehatan, dilakukan rapid test dan semuanya negatif. Namun, kita akan cek kembali semuanya secara kesehatan," katanya.
Editor: Kastolani Marzuki