Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dosen Unpam Latih Siswa SMK Letris Indonesia Public Speaking, Bekal Hadapi Dunia Kerja
Advertisement . Scroll to see content

Polisi Tangkap Sejumlah Orang Buntut Mahasiwa Katolik Unpam Digeruduk Warga saat Ibadah

Selasa, 07 Mei 2024 - 08:15:00 WIB
Polisi Tangkap Sejumlah Orang Buntut Mahasiwa Katolik Unpam Digeruduk Warga saat Ibadah
Polisi menangkap sejumlah orang buntut sekelompok mahasiswa Katolik Unpam digeruduk warga saat menggelar ibadah di Setu, Tangsel. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Polres Metro Tangerang Selatan (Tangsel) menangkap sejumlah orang buntut sekelompok mahasiswa Katolik Universitas Pamulang (Unpam) digeruduk warga saat menggelar ibadah di salah satu rumah di Setu, Tangsel. Ada lebih dari satu orang yang ditangkap. 

"Yang sudah kami amankan lebih dari 1 orang," kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (7/5/2024).

Hanya saja, Alvino belum memerinci jumlah orang yang diamankan maupun identitasnya. Dia menyebut para pihak yang ditangkap itu tengah diperiksa.

"Saat ini masih pemeriksaan dan pendalaman," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, keributan terjadi antara jemaat peribadatan Doa Rosario dengan warga di Jalan Ampera, Babakan, Setu, Tangsel. Peristiwa itu menyebabkan adanya korban luka.

Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya mengatakan, peristiwa terjadi pada Minggu (5/5/2024) malam. Saat itu, sejumlah penghuni kontrakan yang sebagian berstatus mahasiswa Unpam menggelar doa bersama menurut ajaran Katolik.

Dia mengatakan, beberapa warga yang terganggu lantas menegur para jemaah agar menghentikan kegiatannya. Kesalahpahaman pun terjadi hingga berujung cekcok dan benturan fisik antara jemaat dengan beberapa pemuda sekitar.

"Semalam itu malam Senin, ada rekan-rekan umat Kristiani yang sedang mengadakan Doa Rosario. Akhirnya sudah diingatkan oleh tokoh sekitar, oleh RT, untuk bubar karena sudah malam, ternyata belum bubar juga, akhirnya timbul sedikit kegaduhan. Ada keributan, dilerai sama warga, yang melerainya kena pukul," kata Dhady usai proses mediasi di Kantor Kelurahan Babakan, Senin (6/4/2024).

Beberapa jemaat dikabarkan menderita luka diduga bekas sabetan senjata tajam. Salah satu korban merupakan mahasiswi Unpam yang tinggal di lokasi kejadian. 

Dhady belum bisa memastikan luka yang diderita mahasiswi itu akibat sabetan senjata tajam atau bukan.

"Ada perempuan juga yang tergores, itu perlu kita buktikan apa itu benar luka bacok atau kena goresan lain, itu yang sedang kita dalami," kata dia. 

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pun merespons peristiwa itu. Menag langsung menghubungi kantor Kemenag Tangsel.

Menag minta Kemenag Tangsel segera menyelesaikan permasalahan ini. Kemenag Tangsel langsung memediasi pihak-pihak terkait.

"Perintah beliau, pertama harus tuntas, harus dituntasin jangan dibiarin, karena kan Menteri Agama kita ini Pak H Yaqut Cholil Qoumas ini fokus dan concern terhadap harmonisasi kehidupan beragama," kata Wakil Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Asep Azis Nasser, usai mediasi di Kantor Kelurahan Babakan, Senin (6/4/2024).

Menurut Asep, keributan yang terjadi di Babakan bukan soal penolakan ibadah umat Katolik, tapi karena kesalahpahaman.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut