Polisi Terima Banyak Laporan Distribusi Minyak Goreng di Bogor Terhambat
BOGOR, iNews.id - Polisi menerima banyak menerima laporan dari toko grosir atau agen minyak goreng terkait dengan keterbatasan pengiriman barang dari distributor di Bogor. Masalah tersebut didalami polisi.
"Sidak ke agen sudah kami lakukan 3 minggu lalu bersama diskopukmgadin untuk memonitor grosir-grosir besar dan menerima pasokan itu yang memang juga terbatas hingga sekarang," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Rabu (16/3/2022)
Susatyo menuturkan permasalahan distribusi minyak goreng terjadi bukan hanya di level kota, melainkan secara nasional. Oleh karena itu, pihak kepolisian bersama TNI dan Pemerintah Kota Bogor memastikan kelangkaan minyak goreng ini tidak menimbulkan masalah lain.
Sebanyak 200 petugas gabungan akan memastikan stok minyak goreng tersedia hingga menjelang Ramadan 1443 Hijriah.
Susatyo menyebutkan harga di pasar tradisional sekarang ini mulai Rp14.000 hingga Rp16.000.
Mengenai ketentuan baru pemerintah mengganti HET dengan subsidi minyak goreng curah menjadi Rp14.000, menurut dia, belum masuk ke tingkat kota.
Sementara itu, pedagang bernama Wati mengatakan masih menerima jatah 2 dus berisi 12 kemasan minyak goreng ukuran 1 liter sesuai HET dalam sekali pembelian dalam 1 minggu.
Pembelian minyak pun dipadukan dengan bihun seharga Rp6.000 sehingga kepada pembeli satu paket minyak goreng dan bihun itu seharga Rp20.000. Harga jual per 1 liter kepada masyarakat mencapai Rp17.000.
"Yang kemasan sulit, curah naik," kata Wati di Pasar Baru Bogor.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq