Polres Jakbar Ungkap Puluhan Motor Curian Diangkut ke Lampung, Belasan STNK Palsu Disita
JAKARTA, iNews.id - Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) meringkus 37 pelaku pencurian sepeda motor (Curanmor) selama Juli 2023. Sebanyak 46 unit kendaraan bermotor turut diamankan.
Dalam kasus tersebut, polisi juga menemukan barang bukti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) palsu saat mengamankan truk yang akan membawa sejumlah motor curian itu ke Lampung.
“Satu unit truk yang digunakan untuk mengangkut sepeda motor tersebut hasil curian, kemudian STNK asli ada 14 lembar, STNK diduga palsu ada 10 lembar,” ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi di Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin (31/7/2023).
Polisi kini tengah mendalami penemuan barang bukti STNK palsu tersebut.
“Jadi untuk kasus diduga pemalsuan surat kendaraan bermotor berupa STNK, ini berhasil diungkap oleh unit Reskrim Polsek Tambora. Ada kurang lebih 10 STNK diduga palsu,” ujarnya.
Syahduddi menambahkan terdapat 6 tersangka dalam sindikat Lampung. Mereka berinisial AANY (31) dan AP (23) sebagai sopir dan kernet truk pengangkut hasil curian, U (46) sebagai penadah, E (30) dan AM (27) sebagai eksekutor curanmor, dan S (19) yang menjadi pengawas.
Selain para tersangka yang ditangkap, polisi juga memburu 7 orang lain yang masuk dalam daftar pencarian orang bernama S, T, A, dan F yang berperan sebagai penadah di Lampung, P alias J sebagai pembuat STNK palsu, G dan AT yang berperan sebagai eksekutor.
“Di dalam upaya pengembangan kemarin yang bersangkutan masih berstatus daftar pencarian orang, karena dari yang diinformasikan oleh pelaku yang sudah kita amankan. Yang bersangkutan dinyatakan yang membuat STNK diduga palsu tersebut, namun belum berhasil kita amankan,” tuturnya.
Diketahui, Polres Metro Jakarta Barat mengamankan sebanyak 46 motor hasil curian. Kapolres Metro Jakarta Barat Kombespol Syahduddi mengatakan motor curian itu mayoritas berjenis matik.
"Rata-rata yang dicuri rata-rata kendaraan yang bertransmisi matik. Jadi ada 2 hal, itu lah kenapa banyak kendaraan yang bertransmisi matik dan memiliki sistem keamanan yang lemah," ujar Syahduddi.
Editor: Rizal Bomantama