Polsek Tanjung Duren Tembak Komplotan Penodong Penumpang Kopaja
JAKARTA, iNews.id - Polisi menangkap pemuda 25 tahun bernama Rendi di Angke, Jakarta Barat. Rendi merupakan anggota kompolotan preman yang kerap menodong penumpang Kopaja.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Rensa Aktadivia mengatakan, penangkapan Rendi bermula dari laporan korbannya M Rifai (26). Saat itu, korban sedang duduk di bagian belakang naik Kopaja jurusan Slipi-Kalideres dari Halte Grogol. Ketika kondisi Kopaja sepi, Rifai menjadi korban penodongan di Tanjung Duren.
“Datang pelaku berjumlah empat orang naik ke Kopaja dan pelaku mulai berorasi (mengamen),” kata Rensa di Jakarta, Jumat (20/7/2018).
Pelaku yang teridentifikasi bernama Black dan Abdilah berperan orasi di depan, sedangkan Rendi dan Pian bertugas meminta uang ke penumpang. Pelaku Rendi dan Pian kemudian memepet korban sambil mengeluarkan pisau belati dari dalam tas. Pelaku menodong korban dan memaksa untuk menyerahkan uang serta handphone.
“Korban merasa nyawanya terancam dan ketakutan saat itu menyerahkan handphone dan uang Rp300.000,” tutur dia.
Setelah itu, pelaku kabur dan korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Dari laporan korban, polisi meringkus Rendi di kawasan Angke, Jakarta Barat. Petugas juga mengamankan barang bukti pisau belati yang digunakan untuk menodong korban.
“Namun, handphone korban sudah dijual. Saat dilakukan pengembangan, Rendi berusaha kabur dan melawan petugas sehingga dilakukan tindakan tegas terukur ke bagian kakinya,” ujar Rensa.
Pelaku Rendi pun digelandang ke Mapolsek Tanjung Duren dalam keadaan luka tembak di bagian betis. Polisi saat ini memburu tiga pelaku lainnya yang sudah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).
Editor: Khoiril Tri Hatnanto