Potret Anak Durhaka yang Aniaya Ibu hingga Tersungkur di Bekasi

Minggu, 22 Juni 2025 - 18:08:00 WIB

Anak durhaka yang tega pukuli ibu kandungnya hingga tersungkur di Bekasi gunakan baju tahanan pada Minggu (22/6/2025). (Foto: ist)

BEKASI, iNews.id - Seorang anak Moch Ichsan (22) tega menganiaya ibu kandungnya karena masalah sepele. Saat ini, ia telah ditangkap polisi atas perbuatannya.

Aksi kekerasan tersebut viral di media sosial dari rekaman CCTV rumah warga. Korban bernama Melani (46) menyebut bahwa kekerasan itu terjadi pada Rabu (18/6) siang.

Trump Minta CIA Siapkan Operasi di Venezuela

Dalam foto yang diterima iNews.id, tampak Ichsan telah mengenakan baju tahanan berwarna oranye. Kepalanya juga telah dibotaki dari yang sebelumnya berisi.

Ia tampak ditemani oleh petugas kepolisian untuk dimintai keterangan terkait kasusnya yang viral usai tega memukuli ibunya hingga tersungkur.

Anak Durhaka yang Viral Hajar Ibu di Bekasi Akhirnya Ditangkap!

Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi menjelaskan bahwa Ichsan memukuli ibunya karena sang ibu tak mengindahkan keinginannya untuk meminjamkan motor kepada tetangganya.

Viral Pemuda Pukuli Ibu hingga Tersungkur di Bekasi, Diduga gegara Tak Diberi Uang

“Pelaku memukul korban dikarenakan korban tidak bisa menuruti kemauan pelaku yang meminta korban untuk meminjam motor kepada tetangga,” katanya kepada wartawan Minggu (22/6/2025).

Sementara itu, sang Ibu, Melani mengaku awalnya anak semata wayangnya itu meminta uang kepada dirinya. Namun permintaan anaknya tak bisa ia indahkan karena dirinya tak mempunyai uang.

"Awalnya minta uang, aku bilang aku nggak punya uang, tapi maksa. Yaudah, akhirnya dia (MI) bilang 'WhatsApp teman bunda', nggak ada uangnya, nggak ada," kata Melani kepada wartawan, Minggu (22/6/2025).

"Rp30.000 sih, nggak ngerti buat apanya, buat main mungkin atau nongkrong, mungkin, gitu," tutur dia.

Lalu, handphone milik korban yang semula dipegang Melani hendak ia taruh di atas meja. Namun sang anak menganggap handphone telah dibanting oleh orang tuanya.

Hal itu pun menyulutkan emosi sang anak hingga berujung tindakan kekerasan kepada ibunya.

Editor: Puti Aini Yasmin