PPKM Mikro Dinilai Belum Efektif, Sekda DKI: Kita Lihat di Jalan Kemacetan di Mana-Mana
JAKARTA, iNews.id - Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro dinilai belum efektif menekan mobilitas warga di Ibu Kota. Aktivitas masyarakat selama ini masih tinggi.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali mengatakan, tingginya aktivitas masyarakat di DKI, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) menyebabkan kasus baru virus corona (Covid-19) Jakarta masih terus terjadi setiap harinya.
"Kita lihat di jalan masih sangat penuh dan kemacetan terjadi di mana-mana. Artinya, mobilitas warga masih sangat ramai di Jakarta. Akibatnya kasus baru Covid-19 masih terjadi," ujar Marullah di Jakarta, Senin (8/3/2021).
Menurutnya, kendala lain yang dihadapi Jakarta dalam mengendalikan kasus Covid-19, yakni terdapat masyarakat pemilik KTP DKI bertempat tinggal di luar Jakarta sehingga Pemprov DKI sulit melakukan penelusuran (tracing) untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Sehingga terkendala dalam pelacakan kasus yang terjadi di Jakarta," ucapnya.
Dia menyampaikan, salah satu upaya yang harus dilakukan DKI agar Covid-19 turun, yakni melaksanakan operasi yustisi bersama aparat TNI-Polri di tempat umum, permukiman, terutama pada RW dan RT yang masuk zona rawan Covid-19.
"Kedua, penilaian indikator RT rawan dilakukan mingguan secara bersama dari tingkat provinsi hingga kelurahan dengan mekanisme verifikasi lapangan," katanya.
Editor: Kurnia Illahi