Pramono Peringatkan Sekolah di Jakarta Jangan lagi Tahan Ijazah Pelajar Tak Mampu
JAKARTA, iNews.id - Gubernur Jakarta Pramono Anung memperingatkan sekolah negeri dan swasta di Jakarta agar tidak lagi menahan ijazah pelajar. Diketahui, masih banyak pelajar di Jakarta, khususnya dari kalangan tidak mampu, yang ijazahnya ditahan sekolah karena masalah biaya.
"Kami akan secara khusus berbicara kepada sekolah swasta bahwa yang seperti ini tidak boleh terjadi, sehingga dengan demikian bahwa kok bisa, karena sekolah swasta pada waktu itu masih berbayar, rata-rata dari keluarga tidak mampu tidak sanggup membayar," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (2/5/2025).
Pramono mengakui, banyak sekolah di Jakarta yang sudah gratis. Akan tetapi masih ada praktik pungutan biaya terhadap murid.
"Walaupun sekolah sudah gratis, ada sekolah yang ada pembayaran di lapangan harus dilakukan dan itu terjadi. Untuk swasta dan negeri," ucapnya.
Sebelumnya, Pramono Anung menyerahkan ijazah yang tertahan atau pemutihan ijazah tahap kedua kepada 371 pelajar saat momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Balai Kota, Jakarta, Jumat (2/5/2025). Diketahui Pemerintah Provinsi Jakarta telah menyerahkan pemutihan ijazah kepada 117 siswa pada tahap pertama.
Dengan demikian, total 488 pelajar sudah menerima pemutihan ijazah.
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara simbolis menyerahkan bantuan pendidikan berupa ijazah yang tertunda (pemutihan ijazah) tahap kedua tahun 2025," kata Pramono.
Pramono mengatakan, penyerahan ijazah masih akan terus dilakukan karena masih ada 6.652 ijazah yang tertahan di sekolah.
Editor: Reza Fajri